PURWOKERTO – Keberadaan bus Rapid Transit (BRT) bantuan Kementerian Perhubungan, diharap dapat semakin menggairahkan layanan transportasi umum di Kabupaten Banyumas.
Sekretaris Organda Kabupaten Banyumas Is Heru Permana mengatakan, dengan adanya armada BRT bantuan Kemenhub, ia berharap akan semakin banyak jenis layanan transportasi umum yang memadai di Kabupaten Banyumas.
“Harapan saya itu dapat menggairahkan kembali layanan transportasi umum, dan semakin menarik minat masyarakat menggunakannya,” jelasnya, Senin (21/10).
Namun demikian, menurut dia sebelum BRT tersebut beroperasi, harus didahului kajian yang mendalam. Selain itu juga diperlukan koordinasi lintas sektoral, dan dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Rute BRT itu nantinya akan lewat mana, bagaimana dampaknya dengan angkutan yang sudah ada, ini yang juga perlu didiskusikan,” ujarnya.
Dikatakan, dengan semakin banyak masyarakat yang menggunakan moda transportasi umum, maka permasalahan kemacetan dapat ditekan. Selain itu, konflik lalu lintas lainnya, juga akan berkurang.
Diberitakan sebelumnya, Bus Rapid Transit (BRT) bantuan Kementerian Perhubungan, paling cepat baru dapat beroperasi pada tahun 2020.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Sugeng Hardoyo mengatakan, operasional BRT bantuan Kementerian Perhubungan masih harus melalui sejumlah proses. Maka dari itu, menurutnya operasional BRT itu, paling cepat baru akan terealisasi pada tahun 2020.
“Harus ada survei terlebih dahulu, ini masih tahap awal. Jadi paling tahun 2020 baru bisa beroperasi,” jelasnya, Jumat (11/10).
Beberapa proses yang harus dilalui, lanjut dia antara lain seperti kajian dan survei koridor yang akan dilalui.(K17-20)