Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purbalingga

Atasi Kelangkaan Oksigen RS di Purbalingga Gandeng Pihak Ketiga

Rabu, 28 Juli 2021
Topik Purbalingga
A A
Kelangkaan oksigen

TABUNG OKSIGEN: Seorang pekerja tengah memindahkan tabung oksigen di gudang RSUD dr R Goetheng Tarunadibrata Purbalingga. (SB/Ryan)

PURBALINGGA – Rumah sakit (RS) di Kabupaten Purbalingga menggandeng pihak ketiga untuk pengadaan oksigen sebagai antisipasi kelangkaan benda tak kasat mata tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono, Senin (26/7/2021) mengatakan, kelangkaan oksigen terjadi tidak hanya di Purbalingga saja. Namun juga di seluruh Indonesia.

Mengantisipasi kelangkaan ini, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah skenario untuk pengadaan oksigen. Salah satunya dengan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengadaan oksigen. Sehingga, tidak tergantung dari alokasi oksigen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

BacaJuga

“Alus Dalane, Kepenak Ngodene”, Janji Manis yang Masih Menggantung

Mahasiswi Apoteker Asal Purbalingga Jadi Lulusan Terbaik UNPAD, Peraih Dexa Medica Award 2025

(Baca Juga : Pelaku UMKM Pariwisata Dibantu Sembako)

“Dari sana (Pemerintah pusat, red) tetap, namun kami upayakan ini juga, jadi kan bisa ada tambahan,” ujarnya.

Hanung yang juga Plt Direktur RSUD dr R Goetheng Taroenadibrata ini mengatakan, selama ini untuk penyediaan oksigen, pihaknya melaporkan ke Satgas Oksigen yang dari pemerintah pusat. Setiap hari melaporkan stok dan kebutuhannya melalui aplikasi. Baru dari satgas dikirim oksigen sesuai dengan kebutuhan.

Naik 70 Persen

Di masa pandemi ini, kebutuhan oksigen di Purbalingga mengalami peningkatan sekitar 70 kali lipat. Saat ini rata-rata per hari adalah 1.400 meter kubik atau setara 200 tabung oksigen per hari. Sebelum masa pandemi Covid-19, penggunaan oksigen hanya 20 meter kubik per hari.

Hanung menjelaskan, peningkatan kebutuhan oksigen karena banyaknya pasien positif. Terlebih ketika kondisi pasien yang cukup parah, yakni yang saturasinya rendah. Mereka harus terus mendapat suplai oksigen dengan alat bantu pernafasan.

(Baca Juga : Purbalingga Masuk PPKM Level 3, Jangan Lengah!)

“Pasien yang saturasinya turun perlu banyak, apalagi yang di ICU bisa lima kali lipat,” kata Hanung.

Hal senada dialami RSUD Panti Nugroho, selama masa pandemi ini. Direktur RSUD Panti Nugroho dr Jusi Febrianto menjelaskan, selama pandemi ini penggunaan harian oksigen mencapai 50-70 tabung per hari.

RSUD Panti Nugroho sempat menjadi sorotan, beberapa waktu lalu. Sebab, RSUD yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta ini, sempat kehabisan stok oksigen dan sempat meminjam stok milik Puskesmas, agar pasien tetap terlayani oksigen. (ri-4)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Kuantitas Bansos Sembako Di Banyumas Berkurang

Selanjutnya

Antisipasi Penyimpangan DAK, DPRD Purbalingga: Kami Akan Turun ke Lapangan

Artikel Lainnya

“Alus Dalane, Kepenak Ngodene”, Janji Manis yang Masih Menggantung

Mahasiswi Apoteker Asal Purbalingga Jadi Lulusan Terbaik UNPAD, Peraih Dexa Medica Award 2025

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In