Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purwokerto

Bangkitkan Lawak Banyumas, Lomba Lawak Peang-Penjol Digelar, Ini Ketentuannya!

Minggu, 19 Januari 2025
Topik Purwokerto
A A

PURWOKERTO – Kalian yang mengaku sebagai seorang komedian Banyumas, ada kesempatan bagi kalian untuk bisa tampil sekaligus berpeluang menjadi pemenang. Pemkab Banyumas bakal menggelar even berupa lomba lawak Peang Penjol dengan hadiah yang sangat menarik.

Di kutip suarabanyumas.com dari akun facebook Bupati Banyumas Ir Achmad Husein, lomba ini untuk membangkitkan kembali seni lawak Banyumas yg berkualitas. Yakni Peang Penjol. Adapun total hadiah yang di sediakan sebesar Rp 15 juta.

Seni lawak ini terdiri dari dua orang yang berdialog. Di mana isinya yang mengandung saran, tutur, cerita dan lain-lain. Isinya bermanfaat dan berfaedah, berbobot , membawa dampak positif dalam kehidupan, namun lucu, menyenangkan dan menyegarkan.

BacaJuga

Tribhata Banyumas Bersama Warga Karangrau Minta Pemda Gelar Audiensi Terkait Legalitas Perumahan Sapphire Mansion

Sengketa Yayasan Darun Nujaba: Anak Gugat Ayah Kandung, Sidang Berlanjut ke Tahap Mediasi

Materi yang di sampaikan dalam lawak tersebut tidak boleh mengandung unsur SARA.

“Bahasa boleh Banyumasan atau Indonesia atau campuran Indonesia dan Banyumas, namun teks harus bahasa Indonesia,” jelas bupati.

Kendati demikian, semua harus ada teks tertulis berbahasa Indonesia. Adapun untuk pemenangnya akan di umumkan pada acara malam kesenian HUT RI.

Baca Juga : 1.700 Guru di Banyumas Dilatih Google Workspace

Perlu di ketahui pada era tahun 1970-1990, di wilayah Banyumas ada pelawak yang berjaya saat itu. Mereka adalah Peang Penjol dan Suliyah.

Dalam setiap kali tampil, mereka memainkan karakter wong Banyumas asli. Tak sekadar guyon yang hanya mengundang tawa, melainkan pendidikan budi pekerti yang di sampaikan secara segar.

Selain seni mengkritik, mengingatkan, mendidik, menerjemahkan, atau mengejawantahkan perilaku pemimpin dan masyarakat yang di pimpin.(*-7)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Gelar Rapat Rencana Kerja, Kapolres Tekankan Peran Serta Jajaran untuk Capai Sasaran Prioritas

Selanjutnya

BIAN Dicanangkan di Banjarnegara, untuk Apa?

Artikel Lainnya

Tribhata Banyumas Bersama Warga Karangrau Minta Pemda Gelar Audiensi Terkait Legalitas Perumahan Sapphire Mansion

Sengketa Yayasan Darun Nujaba: Anak Gugat Ayah Kandung, Sidang Berlanjut ke Tahap Mediasi

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In