CILACAP – Bencana banjir melanda sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap sejak Senin (26/10). Hujan lebat dengan durasi cukup lama menyebabkan air menggenangi rumah warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mendata, bencana banjir melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Kroya, Maos, dan Sampang. Banjir di Kecamatan Kroya dialami warga di Desa Gentasari, Mujur dan Mujur Lor. Banjir juga melanda Desa Glempang, Kecamatan Maos, dan Karangasem, Kecamatan Sampang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Heru Kurniawan mengatakan, banjir di tiga desa di Kecamatan Kroya masih terjadi. “Perkembangan kejadian bencana alam berupa banjir di Kecamatan Kroya hingga hari ini dengan ketinggian air 30 sampai dengan 100 sentimeter,” kata Heru Kurniawan, Selasa (27/10).
(Baca Juga: Jeruklegi Dilanda Bencana Banjir dan Longsor)
Dia merinci, banjir yang melanda Desa Gentasari menyebabkan 269 KK dengan jumlah 608 jiwa mengungsi. Pengungsi berasal dari warga Dusun Karag, RT 7,8,9 RW 09. “MI Muhammadiyah Gentasari jadi tempat pengungsian,” katanya.
Kemudian di Desa Mujur Lor, rumah warga yang terdampak banjir di Dusun Rawaseser dan Dusun Pecangakan. Dia menghitung, warga terdampak banjir di Dusun Rawaseser ada 130 KK dengan jumlah 200 jiwa yang terdampak. “Di Dusun Pecangakan ada 555 KK dengan jumlah 1.763 jiwa yang terdampak,” kata dia.
Heru menambahkan, ada 4 lokasi pengungsian di sana. Masing-masing MTS Plus Al Madinah (terdapat 10 KK dengan jumlah 40 jiwa), Masjid Al Istiqomah (15 KK 70 jiwa), Masjid Al Ikhlas (10 KK 40 jiwa) dan MI Darwata (5 KK 15 jiwa).
“Untuk dapur umum BPBD di Balai Desa Mujur Lor,” ujarnya.
Tidak Mengungsi
Banjir di Desa Mujur berdampak pada 695 KK. Sesuai pendataan pihaknya, sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi.
Lebih lanjut disampaikan Heru, bahwa pihaknya sudah melakukan operasi tanggap darurat dan kordinasi bersama relawan dan dinas terkait dalam penanganan darurat. Pihaknya juga aktif memantau wilayah terdampak bencana, terutama melalui perangkat desa, tingkat kecamatan dan UPT BPBD di sana.
Upaya mengevakuasi warga terdampak banjir juga dilakukan, dengan menggunakan perahu karet. Bagi pengungsi, pihaknya juga mendistribusikan bantuan logistik.
“Koordinasi dengan Dinas Sosial juga dilakukan, kaitannya dengam penyaluran logistik permakanan untuk penanganan pengungsian,” katanya.
Sementara itu, untuk bencana banjir di wilayah lain, berangsur pulih. Kepala UPT BPBD Kroya, Gunadi mengatakan, banjir di Karangasem sudah berangsur surut. (day, gdw-2)