CILACAP- Wilayah Banyumas Raya, meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara hingga Kebumen memasuki puncak musim hujan pada bulan Januari 2021 ini, sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Sesuai dengan prakiraan Stasiun Klimatologi Semarang, puncak musim hujan untuk wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, secara umum di bulan Januari ini,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul, Cilacap, Rendi Krisnawan.
Ia mengatakan, kondisi puncak musim jumlah akumulasi curah hujannya lebih tinggi dibandingkan dengan bulan lain dalam satu musim. Hujan yang turun sesekali cukup lebat dan kadang disertai petir dan angin.
(Baca Juga: Hujan Lebat Picu Banjir di Majenang)
Padahal, hujan lebat rentan memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Karena itu, pihaknya mengajak kepada masyarakat dan semua pihak untuk mengantisipasi potensi bencana.
“Hujan lebat cukup rentan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Karena itu, penting untuk mewaspadai potensi bencana,” jelasnya.
Untuk dasarian 2 bulan Januari ini, lanjut dia sebagian besar wilayah jumlah curah hujannya masuk kategori tinggi. Mayoritas wilayah Kabupaten Cilacap, misalnya akumulasi curah hujan pada 10 hari kedua bulan Januari ini berkisar antara 151-200 milimeter. Jumlah akumulasi hujan itu masuk kategori tinggi.
Siaga Bencana
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Cilacap, Arif Praptomo mengakui, hujan lebat dengan durasi lama rentan memicu bencana seperti banjir dan tanah longsor. Karena itu, penting untuk mewaspadai.
Sesuai kapasitas, BPBD Cilacap sudah mengantisipasi potensi bencana musim hujan ini sejak awal. Pihaknya sudah memetakan lokasi rawan bencana, dan melakukan koordinasi dengan dinas, jajaran pemerintahan sampai sukarelawan di wilayah.
Pihaknya juga mengerahkan personel untuk aktif memantau titik rawan. Harapannya, dapat mempercepat penanggulangan ketika bencana melanda.
“Kami tetap dan selalu siaga dan waspada penuh terhadap ancaman bencana seperti banjir dan atau tanah longsor,” kata dia.
(Baca Juga: Hujan Deras Picu Bencana Alam di Banjarnegara)
Ia juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana itu. Sikap waspada masyarakat dapat membantu BPBD dalam mencegah, hingga menanggulangi bencana.
“Sikap masyarakat yang mewaspadai potensi bencana dapat mengurangi potensi risiko bencana,” kata dia. (day-6)