SURAKARTA – Bertempat di Lodji Gandrung, Rumah Dinas Walikota Surakarta, Jumat (9/9/2022), di gelar Blangkon Fest 2022.
“Bagus dan ini bisa di lombakan. Bahannya bisa macam-macam. Anak-anak bisa menggunakan dengan menarik untuk apa pun, dan dia bisa berkreasi,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, usai melihat Blangkon Fest 2022 seperti di lansir dari jatengprov.go.id.
Dalam kesempatan itu, ia mendorong lebih banyak ruang pameran bagi pengrajin untuk menunjukkan karyanya. Termasuk, festival atau perlombaan yang mendorong kreativitas pengrajin.
Dari festival tersebut banyak karya yang dapat di lihat. Selain itu juga dapat belajar mengenai blangkon yang ternyata memiliki banyak bentuk dan menunjukkan identitas tertentu.
Baca Juga : Kenalkan Batik Motif Soedirman Lewat Soedirman Fashion Street
Misalnya, dari mondolan blangkon yang ternyata dari ukurannya dapat menunjukkan usia dan jabatan pemakainya.
“Tenyata mondolan yang gede itu masih muda dan yang tua agak kecil. Jadi sebenarnya ini bisa menunjukkan umur karena ada tua muda. Ada satu lagi tadi menunjukkan jabatan. Yang agak di ikat atau ada mondolnya itu menunjukkan abdi dalem yang rendah,” ujarnya.
“Sebenarnya bisa melihat orang dengan menggunakan blangkon di lihat belakangnya, itu bisa menunjukkan jabatan dan umur. Keren ini,” terangnya.
Saat berkeliling di Blangkon Fest 2022 itu, Ganjar sempat membeli blangkon dari pengrajin.
Ia memilih penutup kepala tersebut warna hitam dengan kombinasi kain batik putih.
Ganjar sendiri merupakan salah satu kolektor blangkon. Biasanya barang itu ia kenakan saat memakai pakaian adat Jawa tiap Kamis, yang sudah menjadi kebijakan di lingkungan Pemprov Jateng.
Sangat Membantu
Pengrajin yang produknya dibeli Ganjar, Atika mengatakan, kebijakan pemerintah yang memakai baju adat itu sangat membantu.
Khusunya UMKM pengrajin beskap, blangkon, dan baju adat lainnya.
“Kita UMKM baju atau busana adat di angkat, pemerintah bertujuan untuk mendidik karyawan dan pegawainya, agar mencintai produk asli Indonesia dan pakaian budaya Indonesia asli. Kita pengrajin juga terbantu,” ujar dia.
Baca Juga : Wongso Art Gelar Pameran Lukisan “Spanram”
Terkait festival itu, Atika berharap lebih banyak lagi even seperti itu. Sebab, dapat menjadi lompatan bagi pengrajin untuk naik kelas.
“Antusias sekali karena baru sekali ini ada festival, jadi saya berharap reguler. Biar kita ada lompatan buat pengrajin blangkon naik kelas istilahnya,” tandas dia.(*-7)
Sumber : jatengprov.go.id