CILACAP – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Bupati Banyumas Achmad Husein yang sempat ramai beberapa waktu lalu, akhirnya bertemu kembali dan menyepakati tiga hal untuk mengoptimalkan penanganan pandemi khususnya di masa PPKM Darurat.
Dalam pertemuan dengan jajaran Forkopimda Banyumas di komplek Bulog di Desa Cindaga yang ada di perbatasan Banyumas-Cilacap, Jumat (9/7), dua pimpinan daerah Jawa Tengah bagian selatan ini menyepakati tiga hal untuk bersama-sama mengatasi pandemi. Tiga hal itu antara lain mengenai penyekatan, ketersediaan pasokan oksigen, dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.
Tatto mengatakan, Cilacap dan Banyumas adalah saudara makanya mereka membuat kesepakatan yang akan dituangkan dalam MoU dan akan diberlakukan guna menyukseskan PPKM Darurat.
“Kesepakatan yang kita buat bersama diharapkan mengurangi warga yang terpapar Covid-19. PPKM darurat harus disukseskan, kasihan setiap hari kita lihat banyak warga yang meninggal karena Covid-19, rumah sakit sudah penuh,” ungkapnya,
Sementara itu Husein menjelaskan, tiga hal pokok yang disepakati yaitu tentang penyekatan di daerah perbatasan, penyediaan pasokan oksigen, dan upaya untuk saling membantu terkait ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, agar Bed Occupancy Ratio (BOR) seimbang.
“Ketiga hal tersebut karena sudah ada MoU nanti lebih detil dalam PKS antar Bupati yang ditindaklajuti antar dinas terkait, ” jelas Achmad Husein.
(Baca Juga : Ini Syarat dan Cara Daftar Bantuan JPS Banyumas di jpsbms.banyumaskab.go.id)
Penanganan Yang Efisien
Lebih lanjut Husein menjelaskan adanya kerjasama akan membuat upaya penanganan pandemi dapat lebih efisien. Ia mengilustrasikan, dalam hal penyekatan perbatasan jika sebelumnya masing-masing kabupaten melakukan penyekatan sendiri-sendiri, dengan adanya kerjasama ini penyekatan bisa dilakukan bersama.
Sebelumnya, dua kabupaten “bersaudara” ini sempat berbeda kebijakan mengenai penanganan pandemi. Saat itu Bupati Banyumas Achmad Husein, sempat melarang warga Cilacap ke Banyumas saat ditemukan virus varian India yang menjangkiti anak buah kapal asing, asal Filipina di Cilacap. Hal itu ditanggapi Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dengan menyarankan ASN dan warga Cilacap tidak berbelanja di Purwokerto.
Sementara itu di Banyumas, Pemkab setempat mulai membuka pendaftaran bantuan jaringan pengaman sosial Warga Banyumas sejak Sabtu (10/7/2021) sore. perlu tahu pendaftaran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Banyumas sebesar Rp 200 ribu di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Banyumas. Untuk tata cara pendaftaran penerima bantuan JPS Banyumas PPKM Darurat ini yaitu warga bisa mengunjungi dan meng-klik jpsbms banyumaskab go id untuk Daftar JPS Banyumas.
Terkait dengan pengumuman siapa yang berhak mendapatkan JPS Banyumas ini, Pemkab Banyumas rencananya akan mengumumkannya pada 15 Juli 2021. Penerima yang lolos akan dapat mencairkan dana bantuan PPKM Darurat ini pada 18 Juli 2021 melalui PT Pos Indonesia di Balai Desa setempat. .(gdw-3)