BANYUMAS – Berbagai karya santri dan guru Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Zam-zam Muhammadiyah Cilongok di pamerkan dalam ajang Zam-zam expo yang berlangsung Jumat (26/08/2022)-Minggu (28/08/2022).
Kegiatan yang di buka Bupati Banyumas Ir Achamd Husein di aula kampus 2 pondok pesantren ini menyajikan pameran karya santri dan guru, launching buku karya santri, pentas seni, bazar kuliner, serta donor darah bersama PMI Banyumas.
Menurut Bupati Husein, kegiatan ini akan semakin menambah nilai tambah bagi Ponpes Modern Zam-zam dan menjadi besar yang tidak sekadar menjadi besar. Tetapi juga kuat, akas, pandai dan tajam.
“Sehingga pondok pesantren ini memancarkan cahaya yang dapat menerangi dan membuat orang itu menjadi berilmu,” terangnya.
Baca Juga : DKKB Diminta Hidupkan Kesenian Banyumas, Begini Caranya!
Sehingga, kata dia, akan berguna untuk memecahkan semua masalah. Baik masalah yang ada di dalam diri sendiri maupun sekitarnya.
Selain itu, juga menjadi sumber cahaya bagi lingkungan yang lebih jauh dari tingkat kabupaten hingga nasional.
Tinjau Pameran
Usai pembukaan, Bupati beserta tamu undangan meninjau arena pameran dan berinteraksi dengan santri penjaga stan.
Sementara Ketua Pelaksana kegiatan, Djohar, menyampaikan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban pesantren kepada masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan di Ponpes Modern Zam-zam.
Kemudian juga untuk menjalin banyak kerja sama dengan berbagai pihak dalam usaha mengembangkan pesantren.
“Ada 44 stan terdiri dari 4 rumpun mapel yang meliputi mapel Matematika dan IPA, Bahasa, IPS , PAI dan Seni. Ada sebanyak 135 karya santri, launching dalam rangka literasi pesantren sebanyak 48 judul buku,” jelasnya.
Baca Juga : PKH Ajibarang Gelar Jalan Sehat, Diikuti Banyak Peserta
Kemudian di ikuti peserta dari Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Cilongok, SD/MI. Untuk bazar terdiri dari 38 stan dari para santri, ustaz, wali santri dan UKM dari Cilongok.
Pondok Pesantren Modern Zam-zam kini memiliki santri sebanyak 1.899 orang yang berasal dari Sumatera hingga Papua. Di samping itu juga membina 35 pondok pesantren Muhammadiyah se-Barlingmascakeb.(*-7)
Sumber : Humas Pemkab Banyumas