ADA pemandangan berbeda terdapat di lingkungan perumahan warga Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Salah satu dari rumah warga di utara timur Kompleks Taman Kota Ajibarang terlihat tertutup rapat dengan menggunakan pagar seng. Pintu dan jendela rumah bahkan sampai tak terlihat dari luar.
“Sudah dua minggu ini saya pasang pagar seng untuk menutup bagian rumah. Hal ini dilaksanakan untuk membatasi interaksi dengan warga luar. Karena satu keluarga yang rumahnya berjarak tiga rumah arah utara dari sini terpapar Covid-19,” jelas Suharno alias Pak Sabar yang membatasi rumahnya dengan pagar seng.
Selain memasang pagar seng untuk menutup rumah, Hari atau Pak Sabar yang berprofesi sebagai tukang sulap, sekaligus YouTuber ini juga memasang kamera pemantau atau CCTV di sekitar rumahnya. Makanya segala interaksi empat sudut rumah tersebut selalu terpantau oleh pemilik rumah melalui kamera tersebut.
“Jadi kalau ada tamu kami sudah bisa melihat terlihat dulu. Kalau tamunya dari luar kota apalagi daerah zona merah atau rentan maka kami batasi interaksinya. Mohon maaf saya tidak bisa tolak masuk,” ujar Hari.
(Baca Juga : Kepedulian Sosial di tengah Pandemi Tak Berhenti )
Hati-Hati dan Waspada
Kehati-hatian dan kewaspadaan warga ini dilaksanakan karena angka positif Covid-19 saat ini masih cukup tinggi dan belum terkendali. Untuk itulah, selain itu, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk bersama membangun kepedulian.
“Ada warga juga yang setiap Jumat membagi tiga peti telor. Sementara untuk satu keluarga yang dikarantina mandiri di rumahnya, warga juga menggalang dan menyalurkan makan tiga kali sendiri untuk lima orang penghuni rumah,” kata Ketua RW setempat, Subekti.
Selain memagari rumah tersebut, pengurus lingkungan desa setempat juga mendorong terus diberlakukannya protokol kesehatan secara disiplin. Warga terus giat menjalanakan cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, hindari kerumunan dan memakai masker terus diterapkan untuk mencegah penularan virus Covid-19.
“Kami terus dorong upaya positif warga Ajibarang Wetan khususnya RW kami ini, untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan dan juga kegiatan berbagi dan empati dengan keluarga yang posifit Covid-19. Semua dilaksanakan untuk mendorong agar penularan Covid-19 dapat ditekan,” jelas Subekti. (Susanto-)