BANYUMAS- Arus mudik Lebaran 1444 Hijriyah telah berlangsung, dan pemudik sudah mulai banyak yang melintasi jalur selatan Jawa ruas batas Jawa Barat hingga Wangon, Banyumas.
Keberadaan posko untuk arus mudik Lebaran juga mulai banyak disinggahi para pemudik, termasuk di posko milik PUPR di Wangon, Kabupaten Banyumas.
(Baca Juga: Lebaran 1444 Hijriyah, SBI dan Pemkab Cilacap Gelar Mudik Gratis)
Seorang petugas posko di sana, Adi Wuryanto mengatakan, bahwa poskonya sudah mulai disinggahi oleh sejumlah pemudik.
Para pemudik itu utamanya dari arah Jakarta menuju ke Banyumas-Cilacap hingga ke arah Yogyakarta.
Pada umumnya, pemudik yang singgah pada jam-jam tanggung.
Jam tanggung yang dimaksud itu yakni menjelang sore atau di saat dinihari.
Jam singgah itu diperkirakan tidak lepas dari jam pemberangkatan mereka dari Jakarta dan sekitarnya.
Menurut dia, sejumlah pemudik singgah di posko itu untuk melepas lelah selama beberapa waktu.
Adapun sebagian pemudik lainnya, memanfaatkan posko mudik untuk konsultasi atau bertanya mengenai peta jalur mudik.
“Ada beberapa pemudik yang mampir untuk menanyakan, atau sifatnya mungkin memastikan, bahwa jalur yang dilewati itu benar atau tidak,” katanya saat ditemui di posko.
Sesuai kapasitas, petugas penilik jalan di ruas batas Jawa Barat – Wangon ini pun memberikan penjelasan dengan baik.
Posko Buka 24 Jam
“Yang pasti kami berupaya memberikan pelayanan terbaik, baik itu kepada pemudik yang butuh istirahat, maupun yang menanyakan peta atau route jalan,” tambahnya.
Pengawas lapangan jalur selatan Jawa ruas batas Jawa Barat – Wangon, Pujiono mengatakan, bahwa lokasi posko PUPR di Wangon terbilang baru.
Selama ini, pihaknya biasanya mendirikan posko mudik di wilayah Majenang, Kabupaten Cilacap.
Namun karena satu dan lain hal, untuk mudik Lebaran kali ini pihaknya mendirikan posko di wilayah Wangon.
“Posko buka 24 jam selama arus mudik-balik Lebaran, dan petugas kami selalu siap siaga bertugas secara bergantian,” tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa jalan nasional dengan lebar rata-rata 8,4 meter itu dalam kondisi mulus dan siap untuk dilalui pemudik.
(Baca Juga: Dorong Netralitas ASN dalam Pemilu, Dindik-Bawaslu Gelar Sosialisasi)
Ruas jalan nasional sepanjang 70 kilometer itu menjadi penghubung dari arah Bandung menuju Banyumas, Cilacap hingga Yogyakarta, atau sebaliknya.
Dalam setiap arus mudik dan balik Lebaran, ruas jalan itu banyak dipilih menjadi route mudik di selatan Jawa. (day-6)