PURBALINGGA – Masyarakat Purbalingga dan sekitarnya diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya dalam beberapa hari ke depan cuaca buruk masih berpotensi mengancam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Muhammad Umar Faozi, Jumat (31/1) mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam beberapa hari terakhir terjadi sirkulasi siklonik di sekitar perairan barat daya Lampung.
Hal ini menyebabkan pembentukan pola pertemuan massa udara yang memanjang disebelah barat wilayah Sumatera Utara hingga Selatan dan terbentuknya belokan angin di sekitar wilayah Jawa. Sementara itu, kondisi labilitas atmosfer cukup signifikan menyebabkan peningkatan massa udara basah di beberapa wilayah Indonesia.
“Faktor tersebut menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan di wilayah Indonesia bagian barat,” katanya.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir berpotensi terjadi di wilayah Sumatera bagian selatan barat, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi bagian selatan barat.
“Hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang tersebut diperkirakan juga masih terjadi dalam beberapa hari ke depan termasuk di Purbalingga. Karena itu kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” terangnya.
Sementara itu, apda Kamis (30/1) petang angin ribut terjadi di Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang. Selain merobohkan sejumlah pohon yang menutup jalan, pohon tersebut juga menimpa sebuah rumah milik warga.
Rumah milik Karjono (40) warga RT 1 RW 8 rusak bagian dapur karena tertimpa pohon sengon dan pohon randu. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Kerugian materi sekitar Rp 500.000. (H82-52)