BANYUMAS-Warga Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang sejak Rabu-Kamis (13-14/1) ini melaksanakan pengurukan sebagian jalan kabupaten Ajibarang-Purwojati di Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang yang longsor parah sejak Sabtu (2/1) dan tak bisa lagi dilintasi kendaraan roda empat.
Ketua RW 2 Desa Sawangan, Rono mengatakan pengurukan jalan ini dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat setempat karena merasa membutuhkan jalan tersebut. Hal ini dilaksanakan darurat karena hingga kini belum ada kejelasan waktu penanganan jalan longsor tersebut. Hingga kemarin lokasi jalan longsor itu sepanjang 60 centimeter dan sejumlah bagian ada kedalaman 2 meter.
“Kami bergerak terlebih dulu karena memang warga khususnya yang punya kendaraan bermotor membutuhkan jalan ini. Apalagi sejak longsor beberapa minggu lalu, mobil sudah tidak bisa lagi melintas,” jelasnya saat lokasi kerja bakti swadaya di jalan kabupaten yang longsor ini.
Melalui swadaya warga inilah, warga mengumpulkan batu, bambu, pasir, tanah untuk menguruk lokasi jalan longsor ini. Selama dua hari ini dilaksanakan pengurukan jalan ini dapat diselesaikan dan dapat dilintasi kendaraan roda empat.
“Kalau terus menerus melintasi jalan alternatif yaitu jalan desa maka akan cepat rusak dan memang tak representatif. Makanya warga mendesak agar jalan kabupaten ini bisa dilaksanakan segera oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
(Baca Juga : Nekat Melintasi Jalan Longsor Ajibarang, Truk Bermuatan Hebel Terperosok )
Diimbau Tidak Melintas
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas, Irawadi mengimbau kepada pengguna jalan untuk tak melintas di lokasi tersebut, karena justru berbahaya. Apalagi kondisi jalan di lokasi yang longsor ini sudah terbilang sempit dan tak memungkinkan lagi dilintasi kendaraan roda empat. “Diimbau (kepada masyarakat) untuk tidak dilalui kendaraan roda empat dulu,” katanya.
Terkait penanganan jalan longsor, Irawadi menyatakan penanganannya diupayakan menggunakan Bantuan Tak Terduga (BTT) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas. Karena jalan rusak yang terancam putus ini sudah masuk dalam kategori bencana alam sehingga wilayah penanganannya BPBD Banyumas. “Baru untuk teknis penangannya di DPU,” ujarnya singkat.
Kepala Dusun I Desa Sawangan, Sirwan mengatakan amblasnya jalan ini yang paling parah usai hujan deras Sabtu awal Januari 2021 mengakibatkan lebih dari separuh badan jalan amblas dan terbawa tanah bergerak. Akibatnya kendaraan roda empat tidak bisa melintas di jalur tersebut.
“Kondisinya memang berbahaya dan sudah tak bisa dilewat kembali oleh mobil. Karenanya warga minta agar jalan kabupaten ini segera diperbaiki,” katanya. (san-3)