Ramaido sopo wonge sing ora kangen
Adoh bojo pingin turu angel merem
Ra maido sopo wing sing ora trenyuh
Ra kepethuk sawetoro pingin weruh
Percoyo aku, kuatno atimu
Cah ayu entenono tekaku
LAGU Layang Sworo langsung menggema di Stadion Geontoer Darjono, Sabtu (21/12) malam. Saat Didi Kempot mengucapkan baris pertama, langsung disambut koor lebih dari 25.000 penggemarnya.
Naik panggung sekitar pukul 21.00 WIB, Godfather of Broken Hearts, seolah memancarkan aura magis. Menghipnotis lautan manusia untuk menuntaskan kerinduan para Sobat Ambyar akan artis idolanya itu. Mereka datang dari Purbalingga, Purwokerto, Pemalang, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen dan kota lainnya.
Maka tiga lagu berturut-turut langsung digeber. Kalung Emas, Banyu Langit dan Sewu Kuto disambut dengan koor penonton tanpa henti. Kemudian giliran penabuh kendang idola, Dory Harsa memegang mikrofon maju ke depan panggung menyanyikan lagu Kangen Nickerie
Hari Jadi
“Konser Ambyar ini adalah dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-189 Kabupaten Purbalingga. Atas nama pemerintah, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
Didi Kempot saat ini kembali naik daun. Penyanyi campur sari asal Surakarta yang bernama asli Didi Prasetyo ini telah menelurkan lebih 500 judul lagu.
“Purbalingga luar biasa. Penontonnya luar biasa. Bupatinya luar biasa. Mencintai budaya Jawa,” imbuh Didi Kempot dilanjutkan menyanyi lagu Suket Teki.
Malam itu, Didi Kempot mengajak duet Bupati Tiwi menyanyikan dua tembang pamungkas. Bojo Anyar dan Cidro. Sementara keduanya bernyanyi, Forkompinda ikut bergoyang di panggung. (Ryan Rachman)