PURWOKERTO – Dosen dan tenaga pendidikan sejumlah perguruan tinggi di Purwokerto menerima vaksin Covid-19. Proses vaksinasi berjalan dalam dua tahap.
Rektor Universitas Wijayakusuma (Unwiku), Kaboel Suwardi mengatakan, sebanyak 138 dosen dan tenaga pendidikan dari lima fakultas di kampus tersebut menerima vaksin pada Jumat (18/6/2021). Penyuntikan dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kedungbanteng.
“Setahu saya, selain kita, ada Unsoed, UMP dan lainnya. Hampir bersamaan waktunya,” ujarnya kepada Suara Banyumas, di sela vaksinasi di Gedung Rektorat Unwiku.
Dia mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum menggelar kuliah tatap muka. Kendati demikian, Unwiku tetap mengikuti peraturan pemerintah. Bila sudah mendapat izin, maka perkuliahan tatap muka dapat berlangsung.
(Baca Juga: Jelang Uji Coba PTM, Guru Terima Vaksinasi)
“Belum, kami masih daring, kecuali praktikum yang membutuhkan peralatan khusus. Kita ikuti saja peraturan pemerintah,” jelasnya.
Terpisah, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsoed, Hibnu Nugroho mengemukakan, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto melakukan vaksinasi terhadap 1.000 dosen dan tenaga pendidikan. Penyuntikan vaksin sebagai persiapan untuk menghadapi penerapan kuliah tatap muka.
Pemberian dosis pertama berlangsung selama 3 hari sejak Rabu (16/6/2021) hingga Jumat (18/6/2021) di Aula Logawa, RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Kali ini Unsoed mendapatkan 1.000 dosis vaksin Sinovac.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah yang sudah mengalokasikan 1.000 vaksin untuk warga Unsoed. Sebagai persiapan dalam rangka menyongsong kuliah tatap muka Unsoed sehingga para dosen dan karyawan akan percaya diri setelah dilaksanakan vaksin, dengan protokol kesehatan tetap dijaga,” ujarnya.
(Baca Juga: Kapan Efek Samping Vaksin Dikatakan Berbahaya?)
Dia menjelaskan, vaksin tersebut baru mencapai 60 % dari seluruh sivitas akademika Unsoed. Dia juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan vaksin serta alat kesehatan sesuai protokol kesehatan Covid-19 bagi mahasiswa.
“Kami juga sangat membutuhkan APD dan GeNose C19 untuk para mahasiswa yang akan melaksanakan kuliah dan tatap muka,” imbuhnya. (ns-2)