BANYUMAS – Tim Gabungan menemukan dua dari tiga korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh.
“Korban ditemukan pukul 16.00 WIB,” kata Kepala Desa Banjarpanepen, Mujiono saat dihubungi via telpon Selasa sore.
Menurut dia, dua korban tersebut bernama Yudas (11) dan Lukas (7). Keduanya ditemukan di timbunan longsor reruntuhan bangunan rumah. Sedangkan bapaknya, Basuki (52) masih belum ditemukan. Proses pencarian korban akan dilanjutkan pada Rabu (18/11) pagi.
“Kami akan melakukan pencarian lagi besok pagi. Alat berat juga sudah datang. Mudah-mudahan bisa segera ketemu,” katanya.
Seperti diberitakan, satu warga Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh menjadi korban tewas tertimbun tanah longsor yang terjadi Selasa (17/11/2020) dini hari. Sedang tiga orang lainnya masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
(Baca Juga : Tertimbun Longsor, Satu Warga Bogangin Dilaporkan Tewas)
Korban tewas bernama Wagiarti (38), sedangkan tiga korban lain yang masih dalam proses pencarian yaitu Basuki (52), Yudas (11) Lukas (7). Ketiganya merupakan suami dan anak Wargiati.
Peristiwa ini terjadi saat hujan deras mengguyur di Desa Banjarpanepen sejak Senin (16/11) malam hingga dini hari. Tebing setinggi sekira 30 meter di atas rumah korban longsor hingga menimbun rumah. Bahkan rumah terseret longsoran hingga 5 meter dan menimpa dua rumah di bawahnya serta mengancam dua rumah lain yang berada di atasnya.
“Hujan lebat dari pukul 23.00 hingga 04.00 (Selasa, 17/11). Diperkirakan longsor pukul 03.00 hingga 03.30. Satu rumah hilang tertimbun longsor,” kata Kades Banjarpanepen, Mujiono.
Satu rumah tersebut dihuni lima orang. Tapi satu orang, Sulis (17) anak pertama korban, kebetulan sedang tidak berada di rumah sehingga selamat dari bencana. “Korban tewas Wagiarti ditemukan tertimbun lumpur dan terjepit batu,” katanya.
Sementara itu, tiga korban masih dalam pencarian. Pencarian melibatkan Polri, TNI, BPBD Banyumas, Tagana Banyumas, relawan dan warga sekitar. (jil-1)