PURWOKERTO – Empat dermaga wisata bakal disiapkan di Sungai Serayu wilayah Kabupaten Banyumas. Pengembangan kawasan ini menjadi salah salah satu konsep wisata air yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, rute wisata sungai ini dimulai dari Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo kawasan Bendung Gerak Serayu menuju ke Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor. Rute ini dihubungkan dengan tiga dermaga yang ditempatkan di Desa Tambaknegara, Desa Sokawera Kidul, Kecamatan Patikraja, Desa Papringan di Kecamatan Banyumas dan Desa Srowot.
“Ada wacana sampai ke Somagede. Untuk sementara yang kita paparkan di Jakarta kemarin empat dermaga yang kita ajukan,” katanya, Selasa (14/1) malam.
Dia menjelaskan, konsep wisata Sungai Serayu atau Serayu River Voyage ini sejatinya sudah direncanakan sejak tahun 2004 lalu. Namun baru tahun lalu Pemkab Banyumas mendapatkan lampu hijau untuk mengelola aktivitas di sungai tersebut.
Selain untuk aktivitas wisata, kata Asis, dermaga tersebut juga dimanfaatkan untuk transportasi air. Panjang rute diperkirakan mencapai 10 kilometer.
Pada kesempatan terpisah, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, pengembangan wisata di Banyumas bagian selatan termasuk Sungai Serayu mulai di lakukan tahun ini. Pembangunan dermaga ini mendapat gelontoran dana APBN Rp12 miliar.
“Jadi kita akan bangun empat dermaga, dapat satu river pass dan pengadaan perahu wisata serta patroli. Sehingga nanti, masyarakat bisa makan malam di atas perahu dan menyusuri Sungai Serayu. Untuk konsepnya seperti wisata sungai di Bangkok,” kata Bupati, Rabu (15/1).
Dia menambahkan, proses pembangunan akan dimulai tahun 2020. Tahap awal dimulai dengan pembebasan tanah dan pembangunan dermaga secara bertahap. Ditargetkan dalam dua tahun, pembangunan wisata Sungai Serayu sudah selesai. Untuk pembangunan satu titik dermaga dialokasikan anggaran Rp2,5 miliar. (K35-52)