PURWOKERTO – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Wijayakusuma (FEB Unwiku) Purwokerto melepas 138 wisudawan, di Hotel Luminor Purwokerto, Selasa (14/6) malam. Wisudawan terdiri atas 90 orang dari Prodi S1 Manajemen, 38 orang dari Prodi S1 Ekonomi Pembangunan dan 10 orang dari Prodi S1 Akuntansi.
Dekan FEB Unwiku, Andi Johan S, SE MSi mengibaratkan, para wisudawan telah menyelesaikan perhelatan lari pada sebuah lintasan yang melewati setiap tahapan kebiasaan dan kompetensi. Mulai dari jenjang SD hingga Sarjana Ekonomi.
“Sebagai kurir, tidak boleh berhenti. Harus melengkapi kebiasaan sampai akhir hayat nanti dan meninggalkan curriculum vitae yang indah. Seperti gajah meninggalkan gading, macan meninggalkan belang, maka kita meninggalkan nama baik yang tertulis dalam CV,” katanya saat memberikan sambutan.
(Baca Juga: Wisuda ke 68, UMP Terus Kembangkan Inovasi dan Kolaborasi Internasional )
Gelar, kata dia, akan bermakna bila linier dengan kemampuan dan kompetensi. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kemandirian, kemampuan berkompetisi dan berinovasi dalam situasi dan tempat berkarya.
Andi menambahkan, di antara alumni yang dilepas pada periode ini terdapat wisudawan asal terjauh dan termuda.
Ada yang berasal dari daerah Banyuasin, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara yang menjadi lulusan termuda yakni 21 tahun 9 bulan .
“Ini menjadi bukti bahwa FEB Unwiku diterima kiprahnya tidak hanya di tingkat regional tapi juga nasional,” ujarnya.
(Baca Juga: Unwiku Purwokerto Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Pengajar)
Adapun wisudawan terbaik pada periode semester genap 2021/2022 yaitu Alfia Milenia Putri dengan IPK 3.94 (S1 Manajemen), Elsa Widiyanti dengan IPK 3,91 (S1 Ekonomi Pembangunan) dan Sifatul Bariyah dengan IPK 3,89 (S1 Akuntansi). Secara keseluruhan, saat ini jumlah alumni FEB Unwiku mencapai 7.156 orang.
Perwakilan wisudawan Alfia Milenia Putri mengatakan, momentum kelulusan merupakan penguat untuk menghadapi tantangan hidup dalam situasi apapun. Oleh karena itu, etika dan attitude akan jadi bekal utama.
“Kami tidak bisa maju dengan hanya berbekal ilmu, tapi juga attitude. Maka dari itu, kita harus meningkatkan kemandirian dan skill,” ucapnya. (ns-2)