PURWOKERTO – Filmmaker Banyumas, Bagas Wisnuardi menjadi salah satu wisudawan pada Upacara Wisuda ke XVIII Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto.
Ia bersama 660 mahasiswa dari 8 program studi resmi menyandang toga pada Sabtu, 16 Desember 2023
Tak hanya resmi merengkuh gelar sarjana, Bagas, karibnya, juga menjadi salah satu wisudawan inovatif di kampus tersebut.
Hal itu merupakan hasil dari sejumlah penghargaan sebagai seorang filmmaker yang karyanya kerap mendapatkan apresiasi dari festival film lokal hingga internasional.
Lulusan Desain Komunikasi Visual IT Telkom Purwokerto ini telah memproduksi puluhan film bersama dengan teman-temannya selama mahasiswa.
Beberapa film karyanya berjudul “Pegatan”, “Sampul”, “Locality of Banyumas”, “M(e)rapat Banyumasan”, dan “Bawor”.
Ia kerap mengangkat isu sosial budaya yang terjadi di masyarakat menjadi sebuah film pendek.
Sebab menurutnya, film tidak sekadar menjadi media edukasi tapi juga dapat mengemas pesan moral dengan bahasa yang sederhana dan berasal dari kehidupan bermasyarakat.
“Kalau lewat film, lebih menarik dan lebih bisa diterima oleh orang lain,” tutur Bagas.
Lewat karyanya itu, ia pernah meraih Juara Film Pendek Terbaik pada Festival Film Semesta Pemalang.
Belum lama ini dia mendapat penghargaan Sinematografi Terbaik Festival Film Banyumas, Juara Favorit Erlangga Documentary Competition Jakarta.
Selain itu juga pernah menyabet Juara 3 Jateng Creative Fest, serta Editor Terbaik Festival Film Layar Lokal Sidoarjo.
Paling baru, karya Bagas menjadi finalis Student World Impact Film Festival (SWIFF) United States untuk filmnya yang berjudul “M(e)rapat Banyumasan” dan “Bawor”.
Terkait motivasinya membuat film, Bagas mengaku terinspirasi salah satu sutradara terkenal yang memproduksi film dengan mengangkat isu-isu sosial.
“Ada beberapa film yang saya direct sendiri, ada juga yang saya jadi sutradara atau editor,” imbuhnya.
Saat ini Bagas telah bekerja sebagai seorang kreator pada salah satu perusahaan.
Meskipun kedua orang tuanya tidak memiliki latar belakang seni, Bagas ingin tetap menjadi filmmaker dan membuat karya yang menarik jadi tontonan banyak orang.*