BANYUMAS-Untuk membantu sarana belajar dari rumah di masa pandemi, Forum persaudaraan lintas iman (Forsa) Banyumas bergerak memberikan wifi gratis kepada warga di lingkungan pedesaan yang sulit internet.
Ketua Forsa Banyumas, Musmuallim mengatakan program ini bagian dari kepedulian terhadap pelajar yang terkendala akses belajar melalui jaringan internet. Program ini dimulai dari rumah belajar milik warga Desa Beji I RT 5 RW 1 Kedungbanteng. Ke depan akan dirancang pengembangan dilokasi lain sehingga banyak manfaat yang tersebar.
“Program ini bagian dari upaya memfasilitasi pelajar yang terkendala akses belajar melalui jaringan internet. Terutama bagi mereka yang tidak mampu mencukupi kebutuhan paket data internet untuk belajar,” terang Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Jenderal Soedirman ini.
Musmuallim menambahkan, pemilihan lokasi belajar berdasarkan pada penilaian dan survei lapangan. Kelengkapan sarana yang representatif menjadi salah satu syarat pemilihan lokasi belajar. Untuk itu, lanjut Musmuallim program ini diharapkan mampu memberikan layanan yang standar bagi pemenuhan belajar. Tempat belajar dan jumlah peserta diatur sesuai jadwal dan sarana yang tersedia.
“Ke depan komunitas Forsa Banyumas berkomitmen untuk menyebar manfaat bagi sesama. Terus menanamkan nilai harmoni kemanusiaan di tengah masa pandemi,” tegasnya.
Pengelola rumah belajar, M Happy Nur Tsani mengapresiasi program peduli merdeka belajar. Program yang memberikan kemudahan akses belajar bagi pelajar yang membutuhkan.
“Teknis belajar akan dilakukan secara periodik sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Para pelajar punya waktu untuk belajar menggunakan akses internet secara gratis terutama mereka yang kurang mampu,” jelas Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto itu.
Proses belajar akan dimonitoring oleh petugas. Setiap peserta mengisi formulir dan daftar hadir serta mematuhi aturan yang diberlakukan.
“Program ini sangat membantu bagi pelajar yang kurang mampu. Memberikan kesempatan pelajar untuk mengakses lebih banyak materi pembelajaran dan berinteraksi dengan gurunya secara daring,” pungkasnya.(K37-)