CILACAP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa, termasuk selatan Cilacap. Potensi gelombang di perairan tersebut maksimum mencapai enam meter.
Menurut Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan, peringatan dini tersebut berlaku untuk tiga hari ke depan. Yakni mulai Senin (7/9) sampai dengan Rabu (9/9) pagi.
“Gelombang maksimum antara empat sampai enam meter berpotensi terjadi di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa, mulai hari ini sampai Rabu,” kata Rendi Krisnawan.
Gelombang setinggi enam meter, dalam perhitungan BMKG masuk kategori sangat tinggi. “Dan itu berbahaya bagi semua jenis kapal. Karena itu, kami imbau kewaspadaan, termasuk bagi para pengguna aktivitas maritim hingga wisatawan,” kata dia.
(Baca juga : Awas! Sepanjang Kemarau Laut Selatan Bergelombang Tinggi…)
Rendi menjelaskan, potensi gelombang tinggi tersebut dipengaruhi angin timuran, atau dikenal monsoon Australia. “Karena angin timuran, atau monsoon Australia masih cukup kuat. Jadinya, dengan kecepatan angin yang tinggi akan memicu gelombang tinggi di wilayah laut selatan Jawa,” katanya.
Tekanan Udara
Kecepatan angin tersebut dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara, antara belahan bumi selatan dan utara. Yakni antara benua Australia yang mempunyai tekanan tinggi dan Benua Asia yang mempunyai tekanan udara rendah.
Lebih lanjut dijelaskan Rendi, kemungkinan kondisi gelombang laut dalam kategori tinggi masih berpotensi terjadi sepanjang musim kemarau, hingga periode masa transisi. Yakni antara musim kemarau ke musim hujan.
Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk Selasa (1/9) sampai dengan Kamis (3/9) pagi. Dalam waktu tiga hari itu, gelombang di perairan dan Samudera Hindia berpeluang mencapai 2,5 sampai dengan empat meter.
Kemudian peringatan dini berikutnya, sampai Sabtu (5/9) pagi, gelombang di perairan selatan Jawa berpotensi mencapai 2,5 sampai dengan empat meter. Sedangkan di Samudera Hindia selatan Jawa, berpotensi mencapai empat hingga enam meter.
Selanjutnya, peringatan dini BMKG berikutnya, sampai Senin (7/9) pagi, gelombang di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa berpotensi mencapai 2,5 sampai dengan empat meter. (tg-1)