CILACAP- Gelombang maksimum di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa, termasuk selatan Cilacap, berpotensi mencapai 4 meter, mengacu peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, peringatan dini gelombang tinggi itu berlaku Selasa (2/3) sampai dengan Rabu (3/3).
“BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi pada perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah, termasuk di selatan Cilacap. Potensi gelombang maksimum mencapai 2,5-4 meter,” kata Teguh Wardoyo.
(Baca Juga: Awas, Gelombang Maksimum Laut Selatan Jawa Capai 6 Meter, Berbahaya bagi Semua Jenis Kapal)
Teguh mengatakan, gelombang setinggi 2,5-4 meter masuk kategori tinggi. Adapun gelombang yang mencapai 4-6 meter, itu masuk kategori sangat tinggi.
Ia menjelaskan, pola angin memengaruhi gelombang. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, pada umumnya bergerak dari barat laut-timur laut. Kecepatan angin itu berkisar 5-20 knot.
Angin di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari barat-utara. Kecepatan angin itu berkisar 5-20 knot.
“Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah itu,” ujarnya.
(Baca Juga: Perahu Nelayan Terbalik Dihantam Ombak)
Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
“Kami juga mengingatkan, mengenai risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” jelasnya. (day-6)