PURWOKERTO – H+3 Lebaran atau Minggu (16/5), merupakan puncak kunjungan wisatawan di Lokawisata Baturraden, Banyumas. Hingga pukul 14.00 jumlah pengunjung yang masuk tercatat mencapai 5.200 dan keluar area objek wisata mencapai 2.600 orang.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas mengatakan, puncak kunjungan justru terjadi Minggu. Sebab, Sabtu (15/5) hanya mencatatkan 4.100 orang saja.
“Selama pandemi ini yang tertinggi,” kata dia.
Dari pantauan kendaraan yang keluar masuk, rombongan pengunjung sebagian besar berasal dari wilayah Banyumas Raya (Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga dan Cilacap). Ada beberapa kendaraan pengunjung yang berasal dari luar kota, seperti Jakarta, Semarang dan Banten, namun jumlahnya hanya sedikit.
(Baca Juga: Tiket Masuk Lokawisata Baturraden Naik)
Penumpukan pengunjung terjadi di loket Laku Pandai milik salah satu bank. Wisatawan harus membayar uang tiket sebesar Rp 25 ribu untuk mendapatkan kode baris yang dipindai di pintu masuk Lokawisata Baturraden. Sebagian besar pengunjung ini belum mengetahui penggunaan aplikasi non tunai untuk membeli tiket masuk objek wisata milik Pemkab Banyumas tersebut.
Terkait hal itu, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi penggunaan sistem cashless melalui aplikasi Mas Basid. Sebab, sejauh ini belum berjalan dengan efektif.
“Perlu ada (evaluasi). Aplikasi ini kan belum berlaku lama. Seperti jalan tol lah, ada yang tunai dan non tunai. Jadi belum akrab di masyarakat, ya bertahap lah. Agen Laku Pandai kan dari bank, bukan kita. Tapi karena lokasinya di sini yang melayani kita,” jelasnya.
Dia mengatakan, dari hasil pengecekan penerapan protokol kesehatan, sejauh ini masih berjalan dengan baik. Bahkan petugas juga mengambil 50 sampel tes cepat antigen. “Alhamdullillah negatif semua,” katanya. (ns-2)