PURWOKERTO – Salah satu permasalahan yang dihadapi Kabupaten Banyumas dalam menangani sampah adalah hasil pemilahan sampah menjadi plastik yang masih kotor dan basah.
Bupati Banyumas Achmad Husein dalam pernyataannya di akun media sosial mengatakan, Kabupaten Banyumas sebenarnya relatif sudah bisa menangani persoalan sampah, walaupun diakui masih banyak permasalahan yang dihadapi.
”Terbukti dari (jumlah sampah yang diangkut) sebelumnya sebanyak 142 DT (dump truck perhari), sekarang hanya tinggal 24 DT per hari,” ungkapnya.
Adapun salah satu persoalan yang masih dihadapi adalah hasil pemilahan sampah menjadi plastik yang cenderung masih kotor dan basah.
Kendati demikian, untuk mengatasi persoalan ini Bupati telah berkunjung ke sebuah perusahaan swasta di daerah Bantargebang, Bekasi.
Baca Juga : Kampung Moderasi Beragama Perlu Terus Dikembangkan
Perusahaan tersebut dinilai sudah bisa menyelesaikan permasalah itu. Saat berada di perusahaan ini, ia sudah membawa kurang lebih 300 kg sampah midle dari Banyumas. Ia pun mencoba sendiri hasilnya bagaimana.
”Saya telusuri, saya amati sistem kerjanya dan saya teliti hasilnya. Kata orang ada usaha ada jalan. Itulah rumus hidup atau sunatulloh. Terus berusaha tanpa henti,” tambahnya.(*-7)