PURWOKERTO – Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sukses melampaui target investasi di tahun 2021.
Adapun pada tahun 2022 DPMPPTSP ditarget Rp 1,4 triliun.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Banyumas, Amrin Ma’ruf menuturkan, target tersebut merupakan tantangan yang berat. Namun, pihaknya tetap optimis.
“Rp 1,4 triliun target di tahun ini, tantangan yang sangat berat ya, tetapi kita harus selalu optimis,” kata Amrin saat di temui di Mal Pelayanan Publik Purwokerto Senin (25/4/2022).
Baca Juga : shalat-ied-dilaksanakan-di-lapangan-parkir-menara-teratai/
Mengenai strategi yang akan di tempuh oleh DPMPTSP, Amrin mengatakan pihaknya selalu berusaha untuk memfasilitasi.
Komunikasi dan Koordinasi
Perizinan masih menjadi kendala, sehingga di perlukan komunikasi dan koordinasi antarpihak. DPMPTSP pun selalu memfasilitasi komunikasi pengembang dengan pemerintah pusat mengingat wewenang verifikasi data masih di pegang oleh pusat.
“Satu kendala terbesar pencapaian dar ipada investasi ini adalah masalah perizinan, yang memang sistem OSS itu belum jalan secara penuh,” ujarnya
Lebih lanjut, Amrin menyebutkan, rencana di tahun 2022 ini adalah capaian kawasan industri di Kabupaten Banyumas.
Sebelum itu, satu hal yang di kejar oleh DPMPTSP dan Pemkab Banyumas adalah mengenai Peraturan Daerah (Perda) Perubahan Tata Ruang.
“Yang sedang kita kejar ini adalah Perda Perubahan Tata Ruang. Ini sedang kami koordinasikan dengan tim, inilah yang nantinya akan menjadi landasan mengenai tata ruang yang bisa di gunakan untuk investasi-investasi besar,” terangnya.
Baca Juga : Lebaran-tak-ada-penutupan-obyek-wisata-di-banyumas
Harapannya, investasi-investasi besar ini dapat terealisasi di tahun 2022, utamanya di kawasan industri yang sedang di dorong terus oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas.
“Utamanya nanti di kawasan industri yang sedang di gencarkan oleh Bapak Bupati, bahwa Banyumas harus memiliki kawasan industri,” pungkasnya. (MG01-7)