PURWOKERTO – Ruas jalan Baturraden Kabupaten Banyumas masuk area hutan KPH Banyumas Timur yang tembus ke Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, tahun ini mulai diperbaiki atau ditingkatkan.
Jalur tersebut saat ini sebagian besar dalam kondisi rusak parah dan sempit.
Ke depan, jalur ini bakal difungsikan untuk peningkatan jalur wisata dan pendukung mobilitas ekonomi lokal tiga kabupaten. Yakni Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan
Pemalang dan Pasar Induk Ajibarang.
Pengiriman hasil sayuran dari wilayah Belik-Serang ke Pasar Wage Purwokerto, juga masih melewati jalur hutan ini.
Kepala Bidang Infrastruktur Wilayah Bappedalitbang Kabupaten Banyumas, Imam Wibowo mengatakan, untuk tahap pertama yang akan dibangun (ditingkatkan) adalah sepanjang 4 kilometer, dengan lebar badan jalan 4 meter ditambah kanan-kiri ada drainase.
Pembangunannya, kata dia, dimulai dari titik nol pertigaan Pancuran Tujuh-Kebunraya Baturraden dan arah ke Serang. Sedangkan ruas jalan dari pintu gerbang wanawisata Baturraden sampai pertigaan Pancuran Tujuh, kondisinya masih baik.
”Ini dibiayai dari bantuan keuangan (bankeu) provinsi senilai Rp 9,570 miliar. April lelang, kemungkinan pekerjaan selesai Oktober, ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU),” katanya, Senin (21/3/2022).
Total panjang ruas jalan Baturraden-Serang, katanya, sepanjang 14,5 km. Masuk wilayah Banyumas sepanjang 6,5 km dan masuk wilayah Purbalingga 8 km. Untuk kelanjutannya sudah disuulkan tahun 2023 ke provinsi lagi.
”Kita usulan sekitar Rp 12,5 miliar. Ini untuk melanjutkan peningkatan jalan 2 km dengan lebar 4 meter senilai Rp 4 miliar. Kemudian Rp 8,5 miliar untuk penggantian lima jembatan yang sempit (2,5 meter),” terang dia.
Imam menerangkan, meski jalurnya di dalam hutan milik KPH Banyumas Timur, namun tidak memotong pohon tegakan. Pelebarannya hanya memanfaatkan area semak-belukar. Kebutuhan, lebar jalan 4 meter dan drainase kanan-kini, 1 meter.
Usulan Prioriras
Peningkatan jalan Baturraden-Serang ini, lanjut dia, juga masuk usulan prioritas provinsi yang sudah menjadi komitmen tiga kabupaten. Nama kegiatannya adalah peningkatan jalan Baturraden-Serang-Belik (Pemalang). Total panjang ruas jalur tersebut sekitar 30 km. Terdiri Baturraden-Serang sepanjang 14,5 km. Sedangkan Serang-Belik sepanjang 15,5 km.
”Khusus yang masuk wilayah Purbalingga (9 km), peningkatan jalan sebagian didanai dari APBD setempat. Sedangkan Banyumas memakai bankeu provinsi, ” ujarnya.
Peningkatan jalan ini menjadi komitmen tiga kabupaten dan sama-sama masuk usulan prioritas di tingkat provinsi (usulan nomer satu), kata dia, karena ke depan bisa untuk mengembangan sektor pariwisata di masing-masing kabupaten.
Baca Juga : Banyak Proyek Konstruksi, 2021 Pertumbuhan Ekonomi Naik Jadi 4,00 Persen
Kemudian bisa meningkatkan sektor ekonomi lokal dan menekan angka kemiskinan. Termasuk jalur evakuasi jika terjadi bencana erupsi Gunung Slamet.
”Nanti kalau jalur ini sudah kebuka, jarak tempuh dari Baturraden-Serang juga lebih singkat. Kalau lewat Purbalingga (kota), asumsi normal jarak tempuhnya 48 km, dan ini hanya 30 km dari Purwokerto. Bisa menghemat sekitar 18 km,” kata dia.
Saat timnya melakukan pengujian di jalur tersebut, kata Imam, dalam kondisi rusak dan jalan masih sempit dengan kecepatan rata-rata 15 km/jam, ditempuh sekitar 1 jam 3 menit.
”Dengan adanya exit tol Pemalang, wisatawan kalau mau ke Baturraden nantinya jalurnya juga lebih pendek, karena dari Belik-Serang-Baturraden jalannya sudah ditingkatkan,” katanya ditarget 2023 jalur tersebut sudah selesai tertangani semua.(aw-7)