PURBALINGGA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga bersama Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Purbalingga membentuk Saka Adhyasta Pemilu. Hal itu sebagai upaya Bawaslu dalam rangka kaderisasi pengawas pemilu partisipatif.
Ketua Bawaslu Jawa Tengah, Fajar Saka mengatakan, pemilu harus melibatkan partisipasi masyarakat. Adapun pihaknya
menggandeng Gerakan Pramuka karena kedua pihak memiliki semangat yang sama dalam membangun Indonesia yang baik.
“Baawaslu bengalaman menyelenggarakan pengkaderan. Nanti adik-adik Pramuka kami bekali tentang pemilu dan pengawasan Pemilu. Kalau toh mereka tidak menjadi penyelenggara pemilu, setidaknya mereka menjadi pemilih yang kritis untuk merawat demokrasi,” terangnya, Rabu (15/9/2021) sore.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Purbalingga, Subeno mengatakan, Pramuka bukan hanya seragamnya saja, namun juga jiwanya. Pramuka bertujuan menyiapkan generasi muda menjadi apa pun. Tidak terkecuali menjadi generasi yang bisa merawat demokrasi bersama Bawaslu.
(Baca Juga : Ini Yang Dilakukan Bawaslu Perkuat Pemilu Serentak 2024)
“Ini out of box, bahwa gerakan Pramuka bisa menjadi apa pun. Kami menyambut baik dengan terbentuknya Saka Adhyasta. Pendidikan kepemiluan sangat penting bagi mereka. Sebagai warga negara mereka adalah vooter. Mereka ikut menentukan nasib bangsa,” katanya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Imam Nurhakim mengatakan, setelah pengukuhan, nantinya ada kurikulum dalam melaksanakan pendidikan kepemeliuan dan pengawasannya kepada para adik-adik Pramuka Pandega dan Penegak.
“Arahannya mereka menjadi pengawas pemilu partisipatif. Punya pemahaman yang baik, luas dan komprehensif tentang pemilu,” katanya.
Pengukuhan Saka Bhakti Adhyasta digelar di Sanggar Pramuka Kwarcab Purbalingga. Hadir seluruh komisioner Bawaslu Purbalingga. Hadir pula Ketua KPU Purbalingga dan pengurus Kwarcab. (ri-4)