BUMIAYU – Universitas Peradaban (UP) Bumiayu Kabupaten Brebes terus memperkuat jaringan kerja sama untuk pengembangan kampus ke depan.
Salah satunya, kerja sama dengan menghimpun kekuatan para alumni kampus tersebut yang sebagian sudah sukses dan berkiprah di berbagai profesi.
“Jalinan kerja sama ini kita awali dengan mengumpulkan para alumni melalui pertemuan via zoom, tanggal 24 Juli lalu. Kampus menyapa alumni ini dalam rangka membangun kolaborasi dan bersinergi bersama,” kata Direktur Kemahasiswaan dan Tracer Study Universitas Peradaban Bumiayu, Agung Prayogi SAk MAk, kemarin.
Baca Juga : 100-guru-dilatih-jadi-pioner-virtual-reality
Menurutnya, kegiatan ini di laksanakan karena alumni memiliki peran penting dalam membangun dan mengembangkan kampus.
Alumni dapat memberikan sumbangsih berupa fasilitas kampus, promosi kepada masyarakat. Kemudian mengajak siswa-siswi bergabung dengan kampus, serta memberikan data jejak alumni dengan tujuan untuk evaluasi kinerja kampus.
Menghadapi Tantangan
Rektor Universitas Peradaban Bumiayu, Dr Kadarisman SH MSi dalam sambutan mengatakan, kebijakan yang di kembangkan, tidak sekedar riset best university, tetapi entrepreneur best university. Keduanya di gabungkan untuk menghadapi tantangan bangsa Indonesia maupun dunia.
“Sesuai visi 2030, yakni membangun peradaban bangsa, syukur sampai dengan dunia. Kualitas pendidikan alumni terus di pacu dan di tingkatkan. Kita tidak boleh cepat berpuas diri, namun terus mengembangkan kemampuan, kurikulum, sarana prasarana dan lainnya,” kata Rektor.
Karena itu, pihaknya sangat membutuhkan dukungan dan peran nyata dari alumni. Terutama berkolaborasi untuk mengembangkan dan membangun serta membesarkan UP.
Wakil Rektor III Universitas Peradaban Dede Nurdiawati SPd MPd mengatakan, pertemuan alumni meski melalui zoom, namun ini di anggap sangat strategis. Karena bisa mengkomunikasikan berbagai capaian yang di raih alumni maupun informasi lain. Sebaliknya, kampus juga bisa
menginformasikan tentang kemajuan yang sudah di raih.
Strategis
“Ini menjadi pertemuan yang sangat strategis. Tidak hanya sekedar bertemu di zoom saja. Momen ini dapat mengomunikasikan berbagai capaian yang telah kita raih dan alumni,” katanya.
Setelah pertemuan via zoom, kata dia, ke depan akan di agendakan pertemuan akbar alumi (tatap muka). Pihaknya berharap partisipasi aktif alumni untuk mengembangkan kampus almamater tersebut.
Baca Juga : wabup-sadewo-usulkan-gelang-khusus-ibu-hamil-ini-tujuannya
Rizatul Maulina, salah satu alumni yang menjadi PNS mengisahkan pengalaman saat memakai batik PGSD, sempat di sindir temannya sebagai batik anak yatim dan kuliah di UP di anggap tidak unggulan.
Namun ia kini mampu membuktikan, karena suah menjadi guru pengajar berstatus pengawai negeri.
“Sampai sekarang masih teringat, waktu saya memakai batik PGSD, ada yang bilang ini batik apa? Batik anak yatim ya? kuliah urab? kuliah kok di universitas munggah murun,” kisah alumni tahun 2021 ini. (aw-7)