BANYUMAS – Ketua Umum Relawan Nasional Massa Prabowo-Gibran (Masbro), Beni Wijaya, mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Widyanata Iryani di Desa Jingkang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah. Kunjungan ini dilakukan atas undangan Ketua Relawan Masbro Korcab Banyumas, Djoko Susanto, SH.
Dalam kunjungannya, Beni Wijaya memberikan apresiasi atas upaya Kepala Desa Jingkang, Edi Riyanto, yang telah membangun perekonomian rakyat melalui pemberdayaan masyarakat. Salah satu inovasi unggulan desa adalah pengembangan greenhouse melon, yang kini menjadi sumber pendapatan desa.
“Saya sangat bangga dan mendukung apa yang dilakukan Pak Kades Edi Riyanto. Ini bisa menjadi contoh bagi desa lain. Dengan kreativitas, inovasi, dan niat yang baik, hasilnya pasti akan baik pula,” ujar Beni Wijaya.
Ia menambahkan bahwa pemanfaatan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) yang digunakan untuk pengembangan greenhouse melon telah memberikan hasil nyata. Saat ini, Desa Jingkang memiliki delapan greenhouse melon, yang penghasilannya terus meningkat setiap tahun.
Penguatan Ketahanan Pangan dan Peran Pemuda
Beni menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mendukung program ini. Menurutnya, pengembangan greenhouse melon sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam Asta Cita, khususnya terkait pembangunan Indonesia dari desa.
“Kami berharap program ini terus berjalan dan mendapat dukungan penuh. Dana dari pemerintah pusat harus dimanfaatkan secara optimal agar bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Ketua KWT Widyanata Iryani, Ade Iryani, menjelaskan bahwa pada awalnya mereka hanya memiliki tiga greenhouse pada 2023. Namun, pada 2024 jumlah tersebut meningkat menjadi delapan, dengan masing-masing RW memiliki satu greenhouse.
Meski demikian, Ade mengungkapkan kendala yang dihadapi, seperti cuaca yang memengaruhi kualitas hasil panen melon golden. Selain itu, mereka juga menghadapi tantangan dalam hal pemasaran.
“Kami berharap ada pendampingan dari Relawan Masbro, terutama untuk penjualan dan pemasaran. Saat panen raya, kami sering kesulitan menjual hasil panen,” ungkap Ade.
Ia menambahkan bahwa keberadaan greenhouse melon tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga membantu meningkatkan penghasilan keluarga dan memberdayakan ibu-ibu di desa.
“Dengan menanam melon, ibu-ibu bisa menambah ilmu sekaligus membantu perekonomian keluarga,” tutupnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk pengembangan lebih lanjut, sehingga Desa Jingkang bisa menjadi contoh sukses pemberdayaan masyarakat melalui inovasi pertanian.