PURWOKERTO -Kota Purwokerto pada Juni 2021 tercatat deflasi. Deflasi Purwokerto dipengaruhi oleh penurunan harga pada komoditas bahan makanan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Samsun Hadi mengatakan, Kota Purwokerto deflasi sebesar -0,20 persen. Penurunan tingkat konsumsi masyarakat yang menurun pascalebaran mendorong deflasi Juni 2021 Kota Purwokerto.
Sebagaimana tercermin dari penurunan harga pada kelompok makanan dan minuman serta tembakau yang memberi andil -0,31 persen. Adapun komoditas yang mendorong laju deflasi antara lain daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit dan beras.
Dia menjelaskan, kelompok transportasi juga memberi andil deflasi -0,04 persen yang bersumber dari penurunan tarif angkutan antarkota. Di sisi lain, deflasi yang lebih dalam tertahan oleh peningkatan harga telur ayam ras, kue kering, baja ringan, seng, dan emas perhiasan.
(Baca Juga : Komoditas Cabai Sumbang Deflasi Cilacap)
Secara tahunan, Purwokerto tercatat mengalami inflasi sebesar 1,02 persen (yoy). Inflasi tersebut relatif terkendali dan berada di bawah rentang sasaran inflasi 2021 sebesar 3 persen ±1 persen (yoy).
Capaian inflasi tahunan pada bulan Juni 2021 lebih rendah dibandingkan rata-rata historis inflasi bulan Juni dalam dua tahun terakhir (2018 hingga 2019) yang sebesar 1,67 persen (yoy). (pj-1)
(Baca Juga : Ini Daftar Komoditas yang Memicu Inflasi Bulan April di Kota Purwokerto)