BANJARNEGARA – KONI Kabupaten Banjarnegara membidik masuk tiga besar pada Pekan Olahraga Wilayah Kedu, Pekalongan Banyumas (Porwil Dulongmas) IV 2020, di Pekalongan, November 2020. Kabupaten bermotto Gilar-gilar itu akan mengirim kontingen berkekuatan sekitar 250 atlet dan 40 ofisial.
Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman Ahong mengatakan, daerahnya akan mengikuti 28 cabang olahraga, dari 37 cabang yang dipertandingkan/dilombakan di multicabang setengah Jawa Tengah itu.
Langkah-langkah menuju Porwil Dulongmas sudah mulai dilakukan. Mulai Senin (23/3), KONI melakukan verifikasi Pengkab peserta Porwil Dulongmas.
“Verifikasi akan dilaksanakan tiga tahap, tahap awal, pertengahan (tes kebugaran) dan akhir (sebelum pemberangkatan),” katanya lewat ponsel, Senin (23/3).
Tujuan verifikasi itu agar tim yang diberangkatkan benar-benar siap memenuhi target prestasi. Keputusan mengikuti 28 cabang dibuat berdasarkan buku panduan dari panitia besar Porwil, yang dikirim oleh KONI Kota Pekalongan.
Verifikasi dilakukan secaa bertahap, dilaksanakan oleh bidang pembinaan prestasi dan litbang, serta dihadiri ketua KONI. Setiap hari diundang lima pengurus cabang olahraga, diwakili ketua dan pelatih. Waktu pertemuan terpisah, untuk menghindari berkumpulnya banyak orang, sebagai antisipasi penyebaran virus korona.
Persiapan atlet sudah dilakukan sejak jauh hari, dimulai dengan pendataan pemain, pelatih, dan sarana prasarana. Untuk membiayai kegiatan tahun ini, KONI menerima hibah APBD Rp 4 miliar, termasuk untuk mendukung agenda Porwil Dulongmas. Terkait aturan umum dan khusus, pihaknya memiliki masukan dan usulan yang akan disampaikan ke panitia besar KONI Kota Pekalongan.
“Ada beberapa regulasi belum sesuai tujuan utama yakni menuju Porprov 2022 dan kesepakatan rapat di Banjarnegara dan Banyumas,” ujarnya.
Porwil Dulongmas merupakan multieven swadaya, dengan biaya iuran KONI-KONI peserta dari kabupaten/kota di eks Karesidenan Kedu, Pekalongan, dan Banyumas. Pertama kali digelar 2007 di Banyumas, empat tahun kemudian di tempat yang sama, 2015 di Kota Magelang, dan 2020 di Kota Pekalongan. Multieven itu menjadi ajang mengukur kemampuan dan pemanasan sebelum Porprov.(bd-60)