PURWOKERTO – Lahan bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Tugel, Purwokerto, kembali terbakar. Kebakaran diketahui sejak Senin (30/9) siang, namun belum bisa dipadamkan hingga sore.
Berdasarkan pantauan, titik api tersebar di sejumlah lokasi. Angin kencang yang meniup asap kebakaran sisa sampah sempat menghalangi pandangan pengguna Jalan Raya Gunung Tugel.
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Randu Makmur Gunung Tugel, Wahidin mengatakan, pihaknya mendapat laporan api mulai terlihat di eks TPA tersebut sekitar pukul 12.30. Ia pun segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Banyumas.
“Saya lagi di Purwokerto. Ada laporan asap muncul. Langsung saya kontak Damkar untuk menangani,” kata dia ketika ditemui di lokasi, Senin (30/9).
Menurut Wahidin, sisa-sisa sampah di lahan eks TPA tersebut memang sering terbakar. Seingatnya, lokasi itu sudah terbakar 12 kali dalam sebulan.
“Sampai mblenger. Kalau terbakar, 3 sampai 4 jam baru bisa padam,” keluhnya.
Petugas Damkar di lapangan, Ruwanto mengamini hal tersebut. Dia mengaku dalam sebulan ini sudah tiga kali menangani kebakaran sisa sampah di eks TPA Gunung Tugel. “Regu kita sudah tiga kali. Belum regu yang lain,” katanya.
Kepala UPT Damkar Banyumas, Daryono mengatakan, penyebab kebakaran sampai sejauh ini belum bisa dipastikan. Komandan Regu 3 Pos Damkar Pusat Aziz Akhlak mengatakan hal senada penyebab kebakaran di Gunung Tugel belum bisa dipastikan penyebabnya.
Namun demikian, menurut Aziz kondisi di bekas TPA Gn Tugel memang banyak bahan yang mudah terbakar, seperti sisa-sisa sampah.
“Saat ini kemarau, angin juga besar. Jadi sebab bermacam-macam. Bisa jadi karena ada sampah bekas korek gas yang ikut terbuang, karena panas kemudian meletup dan menyebabkan api. Bisa juga faktor lain,” ungkapnya.
Adapun guna mengatasi kebakaran di bekas TPA Gunung Tugel pihaknya mengerahkan tiga armada. Dua armada dari Pos Damkar Pusat dengan 10 personel. Satu armada lagi dari Pos Damkar Kemranjen dengan 4 personel. (K35,K17-)