Lansia Hanyut di Sungai Tajum, Ditemukan Mengapung di Laut Cilacap
BANYUMAS — Setelah tiga hari pencarian, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Kistam (63), warga Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, yang dilaporkan hanyut di Sungai Tajum pada Jumat (7/3) saat mencari ikan.
Komandan Tim SAR Gabungan, Fajar Wajdi, S.H., menjelaskan bahwa pencarian hari ketiga dilakukan dengan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU) antara lain, SRU 1 menyisir permukaan air menggunakan perahu rafting dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) sejauh 7 km, dari Jembatan Pekodokan hingga Jembatan Kalipandan.
Kemudian, SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan perahu LCR sejauh 12 km, dari Jembatan Kalipandan hingga Jembatan Mergasana.
Sementara itu, SRU 3 memantau dan menyisir area sekitar Jembatan Losari hingga pertemuan Sungai Tajum dan Sungai Serayu.
“Tim bekerja keras menyisir setiap titik potensial dengan harapan segera menemukan korban,” kata Fajar Wajdi.
Pada pukul 09.45 WIB, Tim SAR Gabungan menerima informasi dari seorang nelayan tentang temuan jenazah yang mengapung di perairan laut Cilacap. Menindaklanjuti laporan tersebut, satu tim Rigid Inflatable Boat (RIB) segera diberangkatkan untuk melakukan evakuasi.
Korban berhasil dievakuasi pada pukul 10.35 WIB, sekitar 60 km dari lokasi kejadian (LKP). Jenazah kemudian dibawa ke Dermaga PPSC Cilacap dan tiba pada pukul 11.55 WIB. Setelah itu, korban dibawa ke RSUD Cilacap untuk visum sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dengan ditemukannya korban, Operasi SAR secara resmi dinyatakan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Diskusi tentang artikel