CILACAP – Dalam hitungan sekitar dua bulan terakhir, lima bangkai penyu ditemukan di sejumlah pantai di Kabupaten Cilacap. Terbaru, bangkai seekor penyu ditemukan di kawasan Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Sabtu (8/8) siang.
Ketua Masyarakat Mitra Polhut Nusakambangan Timur (MMP NKT) Tarmuji mengatakan, bangkai penyu pertama kali diketahui oleh wisatawan. Temuan itu kemudian diketahui oleh pedagang di sana.
Sadar akan keberdaan hewan langka dan dilindungi, kemudian dilaporkan kepada pihaknya, termasuk BKSDA RKW Cilacap. “Kemudian kami cek langsung ke sana. Kami amati, kami dokumentasikan,” kata Tarmuji, dihubungi SuaraBanyumas.
Disampaikan Tarmuji, bangkai yang ditemukan itu masuk jenis penyu hijau. Oleh masyarakat sekitar, kura-kura laut itu dikenal penyu matahari.
Tarmuji tidak bisa menyimpulkan secara pasti, apa penyebab kematian penyu tersebut. Hasil pengecekan pihaknya, tidak terdapat luka bekas benda tumpul atau tajam. “Selanjutnya, kami lakukan penguburan bersama pihak terkait,” kata dia.
(Baca Juga: Lima Bangkai Penyu Ditemukan di Pantai Cilacap, Ini Kata BKSDA Cilacap)
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, Jumawan mengatakan, temuan penyu tersebut menjadi yang kelima di Cilacap dalam dua bulan terakhir ini. Pertama, bangkai penyu lekang ditemukan pada awal bulan Juli lalu, di Pantai Glempang Pasir, Adipala.
Kemudian yang kedua dan ketiga, bangkai penyu jenis lekang ditemukan di Pantai Sodong, Adipala. Sedangkan penemuan yang keempat, yakni bangkai penyu belimbing di Pantai Jetis, Nusawungu.
“Dalam hitungan dua bulan terakhir, kita menemukan ada 5 bangkai penyu dari tiga jenis atau spesies. Masing-masing penyu lekang, penyu belimbing, dan penyu hijau,” kata dia.
Prihatin
Jumawan mengaku prihatin atas temuan bangkai hewan yang masuk kelompok vertebrata tersebut. “Penyu belimbing itu kategori satu, atau sangat terancam punah. Kategori dua, yakni yang penyu lekang dan hijau, itu kategori terancam tapi belum sangat. Dan semua penyu itu jenis satwa langka,” kata dia.
Lebih lanjut disampaikan Jumawan, bahwa saat ini masuk musim pendaratan penyu untuk bertelur. “Yang saya ketahui, musim itu kisarannya berlangsung mulai bulan Mei, sampai bulan September-Oktober,” kata dia.
Umumnya, di bulan September-Oktober telur penyu akan menetas. “Karena telur penyu itu, butuh waktu kisaran 46-50 hari untuk menetas,” kata dia. (tg-1)