KARANGPUCUNG– Ratusan warga, sukarelawan dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, bahu-membahu mengatasi dampak jalan desa yang longsor di Dusun Ceger, Desa Tayem Timur, selama Sabtu dan Minggu (7-8/3).
Kegiatan sosial itu diawali dengan apel bersama yang di pimpin oleh Danramil 15 Karangpucung, Kapten Inf Umar J. Selepasnya, dilanjutkan dengan penanaman rancah bambu.
Setelah itu, kerja bakti melakukan pemasangan fondasi penahan gerakan tanah berupa tumpukan kandi atau karung plastik. Karung plastik sedianya diisi tanah, untuk kemudian ditata menjadi fondasi darurat.
“Jumlah peserta kerja bakti sekitar 150 orang,” kata Camat Karangpucung, Martono, usai kegiatan.
Jumlah sebanyak itu, kata dia terdiri atas warga, sukarelawan, serta unsur pemerintahan. Dari sukarelawan, antara lain personel Banser, PP, MDMC hingga RAPI Karangpucung.
Selanjutnya dari jajaran pemerintahan, ada Camat Karangpucung dan Damramil 15 Karangpucung beserta jajaran, hingga personel UPT BPBD Majenang dan BAZNAS Karangpucung.
Tak hanya kerja bakti, perkembangan kondisi jalan yang longsor juga aktif dipantau. Mengingat, kondisi tanah di wilayah itu tergolong rawan longsor.
“Pengawasan setiap saat karena memang daerahnya adalah daerah rawan longsor. Tekstur tanah yaitu tanah lempung, sehingga sangat rawan longsor,” kata dia.
Mantan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap itu juga mendorong kepada warga Tayem Timur untuk tetap waspada pada musim hujan ini. Karena sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan dan dataran tinggi, sehingga rawan terjadi bencana longsor.
“Diharapkan desa menganggarkan dari dana desa untuk penanganan lanjutan dengan penanaman rumput vertiver,” tuturnya.
Kasi Trantib Kecamatan Karangpucung, Faizin menambahkan, kerja bakti digelar dua hari. Penanganan itu diharapkan mampu menahan, atau sekurang-kurangnya mengurangi potensi longsor susulan.
Untuk diketahui, longsornya jalan desa di wilayah itu terjadi Sabtu (29/2) malam. Longsoran tersebut menimpa sejumlah pepohonan. Pompa air, pipa dan sumur yang berada di bawah tebing juga tertimbun longsoran.
Tak hanya itu, longsor juga menimpa belakang rumah warga setempat milik Rasmiarjo (55). (tg-60)