PURWOKERTO – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko SIP mendorong dan menyemangati mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) untuk optimis dalam membangun dan menatap masa depan, kendati tantangan zaman yang akan di hadapi makin berat.
Hal itu di sampaikan saat memberikan materi dalam kuliah umum, bertajuk Indonesia dan masa depan generasi muda, di Auditorium Ukuwah Islaymiyah UMP, Jumat (2/9/2022).
“Anak-anak muda (mahasiswa) kita bangun optimismenya karena pemerintahan saat ini sudah menyiapkan pondasi yang kuat untuk melakukan lompatan agar mereka pada zamannya dalam mengelola negara untuk Indonesia maju, tidak menghadapi berbagai hambatan, baik hambatan birokrasi, regulasi dan berbagai hal yang lain,” kata Moeldoko.
Baca Juga : mainkan-kenthongan-terbanyak-3-ribu-mahasiswa-ump-pecahkan-rekor/
Moeldoko menyampaikan, dunia saat ini sudah mengalami turbulensi yang luar biasa. Saat ini ada perang antara Rusia vs Ukraina, ada pandemi Covid-19 dan perubahan global lain, di antaranya terkait soal krisis pangan.
Untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada, lanjut dia, negara sudah menyiapkan berbagai pondasi yang kuat, agar ada sebauah lombatan. Karena itu generasi muda harus mampu melakukan lompatan sebagai penentu masa depan Indoensia.
Mengiringi
“Masa depan Indonesia bukan berada di pundak anak-anak muda, karena kalau di pundak akan membebani. Tapi ada di belakang yang akan terus mengiringi,” katanya menggambarkan.
“Di UMP, mahasiswa baru ini tidak hanya di siapkan menjadi orang-orang pandai, tetapi di siapkan untuk masa depan dengan berbagai fasilitasi dan pembangunan karakter generasi muda yang tangguh,” ujarnya.
Dalam sesi tanya jawab, Moeldoko menjawab sejumlah pertayaan mahasiswa baru. Di antaranya menjawab soal peran generasi muda, yakni melakukan bela negara dengan membangun jiwa patriotisme, nasionalisme dengan menumbuhkan nilai-nilai kesadaran yang tinggi, bukan membangun fisik, mengangkat senjata.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso dalam sambutanya mengatakan, warna UMP kini tidak biru lagi karena adanya program pertukaran mahasiswa Muhammadiyah di seluruh Indonesia memberi warna yang beragam.
Baca Juga : hasil-temuan-peneliti-ump-susanti-mphil-phd-diluncurkan-ketum-pp-muhammadiyah
Untuk menyambut mahasiswa baru, kata dia, UMP telah mendatangkan tamu-tamu penting, mulai Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, Menteria UMKM Teten Masduki, Menteri BUMN Eric Tohir, dan orang terdekat dengan Presiden, Kepala KSP Dr Moeldoko.
“Ini orang terdekat presiden bisa datang, berarti ke depan kita berharap Pak Presiden Jokowi bisa hadir di UMP. Komitmen UMP, di antaranya ingin mecetak calon pemimpin-pemimpin masa depan bangsa ini dan dunia. Saat ini mahasiswa baru ada 4 ribu dan semua yang kuliah ada sekitar 15 ribu mahasiswa baik dari nasional, juga internasional,” terang rektor. (aw-7)