CILACAP- Gelombang laut di pesisir selatan Cilacap diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Prakiraan mengenai potensi gelombang laut yang tinggi itu mengacu prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
(Baca Juga: Gelombang Tinggi Rusak Aset Pedagang di Pesisir Selatan Cilacap, Masyarakat Diminta Kurangi Akvitas di Pantai)
Badan itu kembali mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi untuk tanggal 2 September sampai 4 September 2022.
Dalam peringatan dini itu, disampaikan bahwa potensi gelombang maksimum di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 2,5 sampai 4 meter.
Sebelumnya, gelombang tinggi sudah melanda pesisir dan Samudera Hindia selatan Jawa, termasuk selatan Cilacap dalam beberapa waktu terakhir ini.
Fenomena alam itu berdampak pada sejumlah warung dan fasilitas umum yang ada di pesisir selatan Cilacap.
“Kami memperkirakan masih ada potensi gelombang dengan kategori tinggi, yaitu antara 2,5 sampai 4 meter di pesisir selatan Cilacap,” kata Rendi Krisnawan.
Rendi mengatakan, bahwa faktor yang memicu gelombang tinggi itu adalah hembusan aliran angin dengan kecepatan yang cukup tinggi.
BMKG mengamati hembusan angin belakangan ini cukup kencang, yakni antara antara 5 – 20 knot.
Mempertimbangan Kondisi Cuaca
“Ada beberapa faktor penunjang yang memicu terjadinya gelombang tinggi, seperti kedalaman laut dan lain sebagainya. Namun faktor utamanya adalah karena dilalui oleh hembusan angin permukaan dengan kecepatan tinggi,” kata dia.
Pihaknya tak henti-hentinya mengimbau kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi di pesisir selatan Cilacap itu.
Pihaknya mendorong kepada masyarakat pengguna aktifitas maritim seperti nelayan, dan operator kapal-kapal yang melintas wilayah selatan jawa untuk mempertimbangkan kondisi cuaca itu.
(Baca Juga: Angin Timuran, Waspada Gelombang Tinggi Laut Selatan)
Mereka diminta agar lebih hati-hati, dan jika tidak memungkinan agar tidak berlayar terlebih dahulu.
Pihaknya juga mengimbau kepada wisatawan pantai untuk tidak bermain, berenang atau mandi di laut terlebih dahulu. (day-6)