CILACAP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana alam di musim hujan, terutama banjir dan longsor. Pasalnya, dua bencana alam tersebut disebut rawan melanda sejumlah wilayah.
Berdasarkan pemetaan BPBD, bencana longsor rawan melanda sejumlah titik di wilayah eks distrik Majenang. Wilayah itu terdapat lima kecamatan, meliputi Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja dan Dayeuhluhur.
Adapun untuk bencana banjir, disebut rawan terjadi di sejumlah titik di wilayah eks distrik Sidareja dan sekitarnya. Wilayah itu, antara lain terdiri atas Kecamatan Patimuan, Kedungreja, Sidareja, Cipari, Gandrungmangu hingga Bantarsari.
“Besar harapan kami, termasuk dari warga tentunya, hujan tidak sampai memicu terjadinya bencana. Namun sesuai pengalaman, dampak itu rentan terjadi. Longsor rentan terjadi di Cilacap barat, yakni wilayah eks distrik Majenang.
Kalau untuk bencana banjir, utamanya rentan terjadi di wilayah eks distrik Sidareja dan sekitarnya,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto, saat dimintai konfirmasi oleh Suarabanyumas.com, Senin (4/11).
Kerawanan bencana longsor di wilayah eks distrik Majenang, lanjut dia karena tidak terlepas dari letak geografis. Wilayah tersebut didominasi dataran tinggi, pegunungan atau lereng, terutama di sisi utara.
Karena itu, pihaknya mengajak warga untuk waspada. Sikap siaga warga juga diperlukan, untuk mendukung kesiapsiagaan yang telah dilakukan pihaknya.
‘Warga diimbau bisa mengantisipasi. Kemarau cukup lama, sehingga tanah sudah banyak yang kering, sampai ada yang merekah. Jadinya ketika hujan menerus rentan terjadi longsor,” kata dia.
Siaga bencana musim hujan dan imbauan kewaspadaan juga sudah disampaikan secara resmi oleh Pemkab Cilacap. “Pak Bupati melalui Sekda Cilacap, secara tertulis sudah menyampaikan imbauan itu. Surat disampaikan kepada masing-masing camat, kemudian diteruskan kepada desa, yang selanjutnya disosialisasikan kepada warganya,” kata dia.
Tak hanya itu, jajaran pemerintahan di wilayah juga dilibatkan. “Satpol kecamatan juga dilibatkan, saat rakor persiapan musim hujan baru-baru ini juga kita undang,” kata dia. (tg-60)