PURWOKERTO– Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menegaskan masyarakat dan negara tidak boleh kalah oleh intoleransi dan radikalisme. Silaturahmi dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dijaga.
Penegasan itu disampaikan Kapolda Jateng saat menghadiri Silaturahmi Kebhinekaan dan Doa Bersama yang digelar Polresta Banyumas di lapangan Brimob Purwokerto, Senin (24/8).
Silaturahmi dan doa bersama yang diisi tausiah kebangsaan oleh Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau Habib Luthfi, diikuti juga jajaran TNI/Polri, Bupati Banyumas Achmad Husein, para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Antarumat Beragama (FKUB) Banyumas, para perwakilan pengurus/takmir masjid di Kabupaten Banyumas.
Silaturahmi selain diikuti secara langsung di lapangan Brimob oleh 500 peserfta dengan protokol kesehatan ketat, juga diikuti secara virtual lewat aplikasi zoom oleh warga masyarakat di seluruh desa di Kabupaten Banyumas. Tercatat ada 5.270 kepesertaan secara virtual dalam kegiatan tersebut.
Selain silaturahmi kebhinekaan dan doa bersama, pada kesempatan itu juga dilakukan pencanangan komunitas siaga candi, pemberian bantuan aplikasi kepada ojol khusus wanita dan peletakan batu bertama pembangunan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Banyumas serta panen perdana sayuran hidroponik di Polresta Banyumas.
“Silaturahmi kebhinekaan dan doa bersama ini digelar dalam rangka menjalin silaturahmi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa baik ras agama maupun lintas sektoral lainnya,” kata Kapolda kepada wartawan usai melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan di Mapolresta Banyumas.
Perkuat Nasionalisme
Sementara Habib Luthfi dalam tausiahnya menyampaikan, perlunya generasi muda mengenal sejarah guna memperkuat rasa nasionalisme. Selain itu nilai-nilai merah putih juga perlu ditanamkan pada anak-anak dan pemuda.
“Cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini. Agar generasi muda mempunyai rasa memiliki tanah air dan tanggungjawab menjaga kehormatan, harga diri dan jati diri bangsa. Jangan sampai ada oknum-oknum yang mau mengobok-obok Indonesia menjadi terpecah belah,” ungkap Habb Luthfi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).
Kapolda Jateng lebih lanjut menambahkan silaturahmi kebhinekaan yang digelar dalam situasi pandemi Covid-19. Sekaligus untuk mendidik masyarakat selalu bersama mengatasi pandemi Covid-19 yang belum diketahui waktu berakhirnya.
Polresta Banyumas pun telah memberi contoh dalam situasi , dengan budi daya sayur melalui teknologi hidroponik. Kegiatan yang bisa dilaksanakan mandiri tersebut dalam pandemi Covid-19 bisa memperkuat ketahanan pangan. (G23-2)