Beternak ayam Brahma, tidak hanya sekadar menyalurkan hobi. Tapi juga bisa mendatangkan untung di masa pandemi. Ini ceritanya.
PANDEMI Covid-19 yang melanda sejak setahun silam, memaksa masyarakat untuk lebih banyak berada di rumah untuk mengantisipasi paparan virus korona. Kondisi tersebut sangat memukul sektor ekonomi masyarakat.
Banyak bisnis bergelimpangan karena tak mampu bertahan menghadapi dampak yang ditimbulkan pandemi. Namun, ada beberapa sektor usaha yang justru memberikan titik terang bahkan terus bertumbuh. Salah satunya, usaha berbasis hobi yang meningkat di tengah pandemi.
Dari penuturan Age Viska Ridiono, pemuda asal Desa Binorong Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Ternak ayam hias yang digelutinya awalnya dikarenakan hobi. Namun, di masa pandemi justru menjadi sumber penghasilan utama. Betapa tidak? Permintaan anakan ayam berukuran raksasa tersebut meningkat tajam saat pandemi.
“Mungkin karena jenuh di rumah, akhirnya mencari aktivitas sambil menunggu pandemi berakhir. Ternyata, banyak yang melirik beternak ayam brahma,” katanya.
(Baca Juga: Ayam Panggang Mba Lies Bakal Bikin Ngiler, Ini Alasannya)
Dia mengakui, permintaan anakan ayam brahma meningkat tajam. Bahkan, dia sampai kewalahan untuk memenuhi permintaan konsumen. Sementara, produksi anakan sangat tergantung dari produktivitas indukan.
“Saya punya empat indukan, tapi ada yang bertelur rutin setiap hari ada yang dua kali sehari,” tuturnya.
Pejantan
Sedangkan untuk pejantan unggul, dia dapatkan dari keturunan impor. Sekitar dua tahun lalu, dia bersama kawannya sesama penghobi ayam brahma mendatangkan puluhan telur ayam brahma dari Turki. Sebagian dari telur dijual ke penghobi lain dan sisanya ditetaskan untuk dipelihara.
“Sekarang tersisa 1 ekor yang jantan. Alhamdulillah tahun lalu jadi juara 1 pada kontes yang digelar Komunitas Ayam Brahma Indonesia. Untuk pembiakan, saya menggunaan indukan betina lokal,” terangnya.
Viska menuturkan, selama pandemi ini dia sudah menjual ratusan anakan brahma. Harga jualnya tergantung jenis, usia dan ukuran. Untuk anakan usia satu pekan kualitas super dipatok harga Rp 150 ribu per ekor. Sedangkan usia dua pekan di kisaran Rp 300 ribu per ekor.
Untuk pemasaran, Viska lebih banyak melalui forum jual beli online. Pembelinya bukan hanya dari kota-kota di Jawa, tapi menjangkau sejumlah wilayah di luar Jawa. (cs-2)