PURWOKERTO – Bupati Achmad Husein mengajak dan menyakinkan masyarakat Banyumas untuk tidak terlalu panik atau khawatir yang berlebihan menghadapi pandemi Covid-19 ini. Asalkan protokol kesehatan untuk pencegahan dan penanganan bisa dilaksanakan dengan baik.
Saat ini, kata dia, di Banyumas, jumlah pasien yang semula positif dan kini sembuh dari Covid-19 terus bertambah. Jumlah pasien sembuh total ada lima pasien. Terakhir dua pasien, yakni pasien laki-laki umur 53 tahun asal Kelurahan Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan. Satu orang lagi pasien perempuan umur 72 tahun asal Desa Batuanten Kecamatan Cilongok.
“Senin kemarin yang dinyatakn sembuh dan boleh pulang, pasien dari Batuanten Cilongok. Lima orang ini dari total pasien positif Covid-19, yakni 13 orang, dua orang di antaranya meninggal dunia,” katanya, Selasa (21/4).
Pasien tersebut diantarkan pihak Rumah Sakit Margono Soekardjo Purwokerto, tempat dia dirawat bertemu bupati di kabupaten. Saat bertemua, bupati juga berani menyalami, tanda pasien tersebut sudah dinyatakan aman.
“Pasien ini semula merasakan sesak napas dalam, deman dan batuk, Namun saat menjalani masa karantina dan perawatan, dia tenang, sabar, iklas dan tawakal akhirnya alhamdulillah bisa sembuh,” ungkapnya.
Dari pengalaman penanganan pasien yang bisa sembuh tersebut, Bupati meyakini, jika masyarakat tidak terlalu panik dan tetap waspada dengan menerapkan kedisiplinan dalam pencegahan, dipastikan penyebarannya tidak makin meluas.
“Yang utama, selalu jaga kesehatan, selalu pakai masker kalau keluar dan di rumah, cuci tangan sabun di air yang mengalir serta menjaga jarak serta menghindari kerumuman dalam jumlah yang banyak,” pesannya.
Dinyatakan Negatif
Lebih lanjut Husein menerangkan, sampai saat ini PDP di Banyumas berjumlah 71 orang. Ini terdiri atas 45 orang yang dinyatakan negatif sehingga boleh pulang dan 26 orang masih menjalani perawatan. Selain itu, terdapat pula tujuh PDP yang telah meninggal dunia.
“Hampir semuanya sehat, cuma ada satu orang yang memiliki penyakit pemberat, kondisinya memburuk. Tetapi yang ini belum tentu positif karena swabnya belum keluar,” jelasnya.
Terkait jumlah warga yang menjalani rapid test untuk klaster Gowa (warga yang baru pulang dari Gowa untuk mengikuti Ijtima Ulama Dunia 2020-red), Bupati mengatakan, ada 40 orang reaktif positif Covid-19.
“Ini hasil rapid test yang dilakukan kepada 320 orang. Mereka ini ada yang masuk rombongan dan yang menjalin kontak selama kembali di sini (Banyumas),” jelasnya.
Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak 40 orang yang hasil rapid test-nya positif sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“40 orang ini sudah kami evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan klinis, kemudian (pemeriksaan) laboratorium, pemeriksaan swab yang paling penting untuk menentukan ini positif reaktif Covid-19 atau bukan,” katanya. (G22-20)