PURWOKERTO – Berbagai elemen pelstari alam atau kelompok peduli lingkungan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Banyumas, menanam pohon ayoman di sepanjang Jalan Magdun wali Karanglewas, Sabtu (22/2).
Aksi sosial ini dilakukan bersamaan momen peringatan HUT ke-440 Kabupaten Banyumas, yang jatuh pada tanggal 22 Febaruari. Ada sekitar 180 orang dari 11 elemen yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Di antaranya dari Bocah Alam Anak Jaman (BAAJ), Trax Comunity Jakarta, kelompok pecinta alam sejumlah kampus dan instansi pemerintah yang terkait.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Pertamanan DLH, Widodo Sugiri mengatakan, ad sekitar 80 pohon ayoman jenis damar yang ditanam. Tujuannya, selain untuk pelestarian alam, sekaligus untuk menopang paru-paru kota Purwokerto.
“Ini cara temen-temen pelestari alam atau kelompok peduli lingkungan memperingati Hari Jadi Kabupaten Banyumas dengan memilih melakukan aksi nyata menanam pohon ayoman, makanya kita dukung,” katanya.
Bibit pohon yang ditanam, katanya, umur enam bulan dengan ketinggian rata-rata di atas satu meter. Sehingga saat musim hujan ini iharapan bisa cepat tumbuh.
Setelah aksi tersebut, lanjut dia, saat ini sedang didata ruas-ruas jalan yang masih minim pohon ayoman. Selama ini, jelas dia, mereka yang tergabung dalam kelompok pelestari alam ini sudah menanam pohon di banyak tempat untuk pelestarian sumber air dan paru-paru kota.
“Setelah ini ada rencana untuk penghijauan di bekas TPA Gunung Tugel yang sudah direklamasi. Sekarang sudah terkumpul bibit sekitar 600 batang dan ini masih dikumpulkan terus,” katanya.
Kelompok pelestari alam ini, kata dia, bersama dinas tidak hanya fokus pada penanaman semata. Namun juga untuk pemeliharaan. Ini sekaligus untuk mendukung pencipataan ruang terbuka hijau di berbagai lokasi di wilayah Banyumas. (G22-20).