PURBALINGGA – Seorang pasien dalam pantauan (PDP) Korona asal Purbalingga, meninggal di RS Siaga Medika Purbalingga, Sabtu (4/4) pagi. Pemakaman jenazah berlangsung aman dan tanpa penolakan warga di Desa Losari, Kecamatan Rembang.
Camat Rembang, Revon Hapriandiat mengatakan, pasien perempuan tersebut, WI (22) warga Dukung Pasedahan, Desa Losari, Kecamatan Rembang. Sebelum meninggal, yang bersangkutan mengalami sakit dan dirawat di rumah kakaknya di Desa Gunung Wuled, Kecamatan Rembang selama tiga minggu.
“Namun karena kondisi pasien semakin memburuk, akhirnya dilarikan ke RS Siaga Medika Purbalingga pada Jumat, 3 April lalu,” katanya.
Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, yang bersangkutan memiliki keluhan sesak nafas, batuk, nyeri pada ulu hati, mual, muntah, sariawan, pendengaran berkurang, mencret dan berat badan menurun. Dari sejumlah keluhan itu, pihak rumah sakit akhirnya menetapkan pasien sebagai PDP Covid-19 alias Korona.
Pihak rumah sakit juga melakukan pengecekan SWAB terhadap pasien dan sampelnya dikirim ke laboratorium kesehatan di Yogyakarta. Namun hasil pengecekan SWAB dari Yogyakarta belum keluar, pasien terlebih dulu meninggal tadi pagi sekitar pukul 03.30 WIB.
Karena sesuai standar operasional dan prosedur (SOP), penanganan pemakaman pasien tersebut harus seperti terhadap pasien positif Corona. Jenazah disemprot cairan sterilisasi, dibungkus plastik dan dimasukkan dalam peti jenazah.
Tanpa Penolakan
“Sebelum pemakaman, Forkompincam dan pihak desa terlebih dahulu berkomunikasi dengan warga desa setempat. Alhamdulillah semua warga menerima, tidak ada penolakan. Apa lagi jenazah dimakamkan di tahan pribadi milik orang tuanya,” imbuh Revon.
Pemakaman dilakukan oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Purbalingga dan relawan. Mereka menggunakan alat pelindung diri (APD). Pemakaman berjalan lancar tanpa kendala apa pun. Pemkaman disaksikan oleh unsur Forkompincam dan perangkat desa setempat.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pemakaman jenazah. Kepada masyarakat, saya sampaikan, jenazah yang terinveksi virus Korona itu sudah aman karena sudah dilakukan penanganan sesuai SOP,” imbuhnya.
Lebih dari 20 personel Polres Purbalingga dan Polsek Rembang mengamankan prosesi pemakaman jenazah PDP Korona tersebut. Kapolsek Rembang, AKP Sunarto mengatakan, pengamanan dilakukan untuk menjamin agar pelaksanaan pemakaman berangsung aman dan lancar.
“Alhamdulillah proses pemakaman lancar tidak ada permasalahan. Tidak ada penolakan dari warga,” katanya.
Untuk diketahui, hingga hari ini, sudah tiga orang PDP Covid-19 asal Purbalingga meninggal. Sebelumnya pada Rabu (1/4) lalu dua PDP asal Kecamatan Kejobong meninggal setelah dirawat di RSUD dr R Goetheng Tarunadibrata Purbalingga.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono mengatakan, pasien meninggal tersebut belum dipastikan apakah terinvaksi virus Covid-19. Sebab hingga saat ini hasil SWAB dari Yogyakarta belum keluar. (H82)