PURWOKERTO-Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas menyiapkan aplikasi untuk memantau kunjungan wisatawan. Saat ini aplikasi tersebut tengah memasuki masa uji coba
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Wahyono mengatakan, aplikasi tersebut sudah disiapkan sejak awal tahun 2020. Sejauh ini, program tersebut hanya berisi data kunjungan pada objek wisata milik Pemerintah Kabupaten Banyumas.
“Di aplikasi ini bisa memantau kunjungan secara real time. Setiap hari langsung terlihat. Bisa dipantau langsung,” katanya, Jumat (17/1).
Menurut Wahyono, program pencatat data kunjungan wisatawan tersebut masih dalam versi beta. Hanya pengguna tertentu yang dapat mengakses data.
Meski demikian, sambung dia, aplikasi tersebut akan dikembangkan untuk mencatat kunjungan di seluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Banyumas. Data ini sangat dibutuhkan terutama kalangan investor yang berminat menanamkan modal.
“Nanti bisa dikembangkan dan dikoneksikan dengan sistem aplikasi yang ada di dinas penanaman modal. Jadi berguna juga untuk memantau perkembangan jumlah wisatawan maupun lama tinggal,” ujarnya.
Adapun sepanjang tahun 2019, Kabupaten Banyumas dikunjungi 2,7 juta wisatawan. Data tersebut dihimpun dari sekitar 50 objek wisata milik pemerintah daerah, BUMN, swasta maupun desa wisata.
Menurut Wahyono, dari 50 objek wisata tersebut jumlah pendapatan yang masuk dari tiket mencapai Rp 29,65 miliar. Angka ini mengalami sekitar 10 persen. (K35-60)