PURWOKERTO – Pemkab Banyumas telah menyiapkan skenario, jika dana penanganan covid-19 masih kurang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Wahyu Budi Saptono mengatakan, bila alokasi anggaran penanganan Covid-19 masih kurang, salah satu langkah yang mungkin ditempuh, yaitu kembali melakukan penggeseran anggaran, dari sejumlah proyek.
“Mungkin jika kurang kita potong lagi, proyek-proyek yang harus tidak dilakukan,” jelasnya, beberapa hari lalu di Kantor Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Banyumas.
Menurutnya kebijakan itu dapat ditempuh, mengingat saat ini, Pemkab Banyumas sedang berkonsentrasi dalam melakukan penanganan Covid-19.
Sebagaimana diberitakan, sejauh ini penanganan Covid-19 di Kabupaten Banyumas sudah menghabiskan anggaran sebanyak Rp 37,8 miliar.
Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono mengatakan, semula Pemkab Banyumas menyediakan anggaran sebanyak Rp 3,8 miliar yang berasal dari pos belanja tidak terduga (BTT). Namun anggaran itu telah habis digunakan untuk penanganan pandemi Covid-19 pada periode pertama.
Kemudian Pemkab Banyumas melakukan pemotongan perjalanan dinas yang ada di OPD, sampai 60 %. Lalu Pemkab Banyumas juga menunda pelaksanaan sejumlah kegiatan, yang akhirnya dapat mengumpulkan anggaran sampai Rp 50 miliar.
Anggaran itu, sudah digunakan sebanyak Rp 34 miliar, pada periode kedua penanganan Covid-19. Sehingga tersisa anggaran, sejumlah Rp 16 miliar.
Dikatakan, sisa anggaran sebesar Rp 16 miliar tersebut, akan digunakan untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, antara lain sebagai jaring pengaman sosial (JPS). (K17-)
Diskusi tentang artikel