PURWOKERTO – Kebijakan penghentian sementara waktu operasional bus Trans Banyumas Program Buy The Service (BTS) langsung berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan (Ditjen Hubdat).
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie. Menurutnya, penghentian sementara operasional Trans Banyumas ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Banyumas saja.
”Intruksi penghentian pengoperasionalan bus Trans Banyumas ini langsung dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan berlaku untuk semua kota/kabupaten yang mendapatkan program bantuan bus tersebut pada tahun 2021,” jelas Agus.
Penghentian sementara operasional bus ini karena adanya pertimbangan teknis atau adanya perbaikan sistem.
Layanan bus Trans Banyumas ini akan dilanjutkan kembali pada akhir Januari atau menunggu pemberitahuan selanjutnya.
Agus menjelaskan, penghentian operasional Bus Trans Banyumas ini berlaku untuk dua koridor yang sudah di jalankan, yaitu mulai dari Koridor 1 dengan rute Terminal Ajibarang sampai pasar Pon dan Koridor 3 dari Terminal Bulupitu sampai Kebondalem.
Dari informasi yang di terima dari Dirjen Perhubungan Darat, penghentian pengoperasian bus karena adanya pembenahan internal, baik secara teknis maupun pada sistem aplikasi.
Baca Juga : Ada Perbaikan Sistem, Operasional Trans Banyumas Dihentikan Sementara
”Kemungkinan besar juga sekaligus ada pembaharuan terkait ketentuan tarif. Kami dari Dishub memohon maaf kepada masyarakat atas penghentian sementara layanan bus Trans Banyumas ini,” kata dia.
Pihaknya di Banyumas hanya sebagai operator, sebab semua kerangka teknis dan aplikasi berada di tangan Ditjen Perhubungan Darat. ”Nanti akan ada penjelasan langsung dari Dirjen Perhubungan Darat,” terang Agus.
Menurut Agus, khusus Koridor 3 sejak dioperasikan pada 5 Desember 2021 dan Koridor 1 tanggal 18 Desember 2021 lalu, load factor atau sudah mengangkut penumpang rata-sata sampai 90,84 persen.
”Minat masyarakat Banyumas untuk beralih menggunakan moda transportasi bus ini terlihat sangat tinggi, mengingat bus masih dioperasionalkan secara gratis,” kata dia.(aw-7)