KARANGPUCUNG – Harga jual ikan air tawar di sejumlah pasar tradisional wilayah Cilacap bagian barat, dalam beberapa pekan terakhir ini mengalami kemerosotan. Ini menyusul minimnya tingkat pembelian masyarakat sehingga daya jual ikan lesu.
Pemantauan di Pasar Desa Karangpucung, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Minggu (1/9), penurunan harga jual ikan air tawar berlaku merata. Harga ikan lele yang sedianya Rp 22.000, turun menjadi Rp 20.000 per kilogram.
Kemudian harga jual ikan mujaer yang sedianya Rp 30.000, turun menjadi Rp 28.000 per kilogram. Harga ikan tawes juga turun dari Rp 32.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram.
Harga jual ikan yang tak kunjung turun adalah gabus. Harga jual ikan tersebut, dalam beberapa bulan terakhir masih bertengger di atas Rp 60.000 per kilogram.
“Secara umum, untuk harga jual ikan air tawar selepas Idul Adha mengalami tren penurunan,” kata seorang penjual ikan di pasar itu, Dede Sawiyem.
Penurunan harga jual ikan dipengaruhi turunnya minat beli masyarakat. Terakhir, tingginya minat beli ikan dari masyarakat dirasakan Dede bersama penjual lain saat momentum Hari Idul Adha.
“Sebenarnya stok ikan air tawar juga tidak terlalu banyak karena pengaruh musim kemarau. Tapi untuk daya beli konsumen, belakangan ini lebih rendah lagi, sehingga harga jual juga turun,” kata dia.
Penurunan harga jual ikan air tawar juga terjadi di Pasar Desa Cinangsi Kecamatan Gandrungmangu. “Harga jual ikan di sini juga lagi turun, karena yang beli juga tidak banyak. Hukum pasar kan begitu,” kata seorang pedagang ikan di sana, Nuryani, dikonfirmasi kemarin. (tg-52)