PURWOKERTO – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Banyumas menggelar lomba karya jurnalistik untuk awak media di wilayah tersebut. Karya jurnalistik yang terpublikasikan diarahkan untuk ikut memerangi rentenir dan masyarakat mulai beralih ke jasa keuangan formal atau resmi.
Kepala Bagian Perekonomian Steda Banyumas, Wahyu Dewanto, selaku ketua tim pelaksana lomba mengatakan, lomba ini berlaku untuk jurnalis media cetak, elektronik dan online yang bekerja di wilayah Kabupaten Banyumas.
“Penyampaian materi lomba sampai tanggal 31 Oktober, memperebutkan hadiah total Rp 16 juta dan juara satu Rp 5 juta, juara dua Rp 3,5 juta, juara tiga Rp 3,5 juta. Harapan satu Rp 2 juta, harapan dua Rp 1,5 juta dan harapan tiga Rp 1 juta,” katanya saat sosialisasi kepada awak media di Cafe dan Restoran Hangout Purwokerto, Rabu (11/9).
Menurutnya, melalui bantuan publikasi di media, diharapkan tingkat literasi masyarakat terhadap akses keuangan daerah bisa lebih maksimal. Diakui, di kalangan masyarakat, terutama kalangan sektor informal, UMKM masih banyak yang mengunakan jasa keuangan bank gelap atau jasa rentenir.
“Ini program tahunan dan sudah masuk tahun kedua. Kali ini mengambil tema peran lembaga jasa keuangan dalam memerangi pengaruh lembaga jasa keuangan non formal atau bank plecit,” jelasnya.
Tim juri yang dilibatkan, mewakili unsur media cetak, media elektronik, dari bagian Humas Setda Kabupaten Banyumas dan pihak OJK. Pihak panitia, lanjut dia, mengharapkan, dalam membuat konten karya jurnalistik ini bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mudah dipahami masyarakat. Misalnya, bahasa aturan-aturan dari OJK dan kebijakan dari pemkab, harus bisa disederhanakan menjadi bahasa yang komunikatif.
“Targetnya masyarakat tergugah dan terdorong mulai meningkatkan akses keuangan daerah kepada jasa keuangan yang bersifat formal,” tandasnya. (G22-20)