PURWOKERTO – Permasalahan pendidikan dan informasi terkini terkait pendidikan di Kabupaten Banyumas, Jumat (7/10/2022) di diskusikan di aula Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Banyumas.
Hadir dalam dikusi tersebut Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas Kristanta, Sekretaris Bappedalitbang Agustina Indrawati, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Sulistyawati.
Baca Juga : Covid-19 di Banyumas Sudah Melandai
Kemudian Kasi Pengendalian Mutu Bidang SMP Purnomo Hesti, Kabid Pembinaan SD Ichya Mahluqie, Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Jawa Tengah Dr. Nurkolis MM, serta staf Bappedalitbang dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas, Kristanta menjelaskan, berdasarkan Permendagri No 86 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, bagi daerah yang mengalami masa transisi wajib menyusun dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah periode 2023-2026.
“Termasuk di Kabupaten Banyumas, saat ini kami sedang menyusun perencanaan pembangungan transisi. Kami berharap masukan dari mitra pembangunan, salah satunya dari mitra terbaik kami,” ujar dia.
Perkaya Informasi
Dia menambahkan, dengan melibatkan lembaga dari luar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan memperkaya informasi dan memperdalam pemetaan kelemahan serta permasalahan, khususnya di bidang pendidikan di Kabupaten Banyumas.
Baca Juga : 34 Calon Anggota Ubaloka Ikuti Latganda
“Sejauh ini indikator yang kami pakai dalam pendidikan, antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Angka Partisipasi Kasar (AKM), Angka Partisipasi Murni (APM), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS). Semoga dari diskusi hari ini, indikatornya akan lebih beragam dan kekinian, seperti Rapor Pendidikan,” tambahnya.
Kristanta berharap tindak lanjut dari hasil di skusi ini akan menjadi bahan pembenahan, khususnya di bidang pendidikan dasar.(*-7)
Sumber : banyumaskab.go.id