BANYUMAS – Harga jual ternak kurban khususnya kambing dan sapi jelang Iduladha tahun ini terbilang lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Menurunnya permintaan ternak kambing untuk dikirim ke luar kota menjadi salah satu penyebabnya.
Pedagang kambing asal Pekuncen, Sono (67) mengatakan dibandingkan tahun lalu, pasaran ternak kambing maupun sapi kali ini terbilang lebih lesu. Pandemi korona dimungkinkan menjadi sebab permintaan ternak kambing dari luar kota menurun. Akibatnya harga ternak kambing di pasaran terbilang cukup rendah.
“Kalau dulu harga kambing satu ekor standar itu mencapai Rp 2,5 juta. Kalau sekarang Rp 2 juta saja bisa dapat kambing yang besar. Kalau dulu banyak kambing yang dikirim ke Jakarta. Kalau sekarang menurun,” jelasnya.
Jika dulu dua minggu jelas Iduladha, banyak pedagang yang sudah membuat stok ternak kambing di kandang. Sebagian lagi dikirim ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. Menurunnya permintaan hewan kurban dari luar kota membuat persediaan ternak kambing di tingkat lokal melimpah.
“Jadi kalau sekarang pembeli bisa dengan mudah memilih bagaimana rupa kambing di pasar. Berbeda dengan dulu yang terbilang rebutan dan harganyapun tinggi,” kata Sono.
Panitia Idul Adha dan Kurban, Masjid Jami’ At Taqwa Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Mukti Ali berharap meski pandemi masih belum usai, namun ia berharap semangat berkurban warga tetap ada. Sebagai panitiapun, jauh-jauh hari mulai berkoordinasi dengan berbagai pihk untuk kelancaran pelaksanaan ibadah Iduladha dan kurban.
“Perijinan sedang kita persiapkan. Kami juga tekankan kepada masyarakat nantinya bisa menjalankan mekanisme pelaksanaan ibadah Idul Adha sesuai protokol kesehatan yang berlaku saat pandemi ini,” ujarnya.(K37-2)