CILACAP- Petani Kabupaten Cilacap mulai menyambut musim tanam padi pada musim hujan ini. Mereka sudah mulai mengolah sawah dan membuat persemaian. Sebagian petani sudah mulai tanam padi.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpucung, Wasiran mengatakan, musim hujan menunjang penyediaan air. “Hujan mulai rutin sejak bulan Oktober. Petani Karangpucung sudah bisa mengolah sawah dan sebagian sudah menanam padi karena air melimpah,” kata Wasiran, Rabu (25/11).
(Baca Juga: Mentan Dorong Percepatan Tanam)
Ia mengatakan, luas sawah pada Kecamatan Karangpucung 1.737 hektare. Tahapan olah lahan sawah sudah menyeluruh.
“Hampir semua petani sudah mengolah sawah, sekaligus membuat persemaian. Air melimpah karena hujan sering mengguyur,” ujarnya.
Tahapan sama berlaku untuk Kecamatan Cimanggu. Para petani sudah mulai mengolah sawah dan membuat persemaian. “Sejumlah petani sudah mulai menanam padi,” kata Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Cimanggu, Roch Darjito.
Darjito mengatakan, luas baku sawah Kecamatan Cimanggu 3.758 hektare. Sawah itu berada pada 15 desa.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Gandrungmangu, Anwan Agus Prabawa mengatakan, luas sawah di Kecamatan Gandrungmangu 5.161 hektare. “Petani sudah mulai mengolah sawah dan membuat persemaian. Sawah yang sudah ditanami padi sudah 100 hektare,” kata Anwan Agus Prabawa.
(Baca Juga: Petani Tadah Hujan Mulai Mengolah Sawah)
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, musim hujan mulai terjadi pada bulan Oktober untuk Kabupaten Cilacap. Awal musim hujan ada fenonena La Nina, sehingga curah hujan meningkat. (day-)